RedaksiHarian – UFC 300 menjadi event spesial yang menandai perjalanan panjang mereka sebagai promotor pertarungan MMA terkemuka di dunia.
Dalam hajatan istimewa tersebut, sejumlah laga menarik mengisi susunan acara salah satunya melibatkan Justin Gaethje.
Musuh terakhir Khabib Nurmagomedov tersebut dijadwalkan menjalani laga untuk mempertahankan sabuk juara BMF UFC.
Justin Gaethje akan menghadapi Max Holloway dalam pertarungan yang digelar di kelas ringan UFC 300.
BMF sendiri merupakan gelar tidak resmi dari UFC untuk menggambarkan gimik sebagai petarung tertangguh di arena oktagon.
Gelar ini sendiri sempat mati suri saat dipegang Jorge Masvidal dan baru dihidupkan lagi dalam event UFC 291 saat Gaethje bersua Dustin Poirier.
Kemenangan atas Poirier membuat The Highlight disematkan gelar BMF oleh pemilik sebelumnya, Jorge Masvidal yang kini sudah pensiun.
Ide menarik muncul untuk membuat perebutan gelar BMF dalam UFC 300 ini semakin meriah dan terkesan sakral.
Max Holloway sebelumnya melontarkan ide untuk mendatangkan legenda MMA Mark Coleman untuk memberikan seremonial kepada pemenang.
Pilihan tersebut bukan tanpa alasan, seperti tajuk petarung tertangguh, Coleman pantas melakuakn itu karena rekam jejaknya.
Selain beringas di arena pertarungan, baru-baru ini Coleman menjadi buah bibir karena dia melakukan tindakan terpuji.
Pria berusia 59 tahun itu melakukan aksi heroik dengan menyelamatkan ayah dan ibunya dari kobaran api yang melahap rumahnya.
Atas aksinya tersebut, Coleman sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit untuk menyelamatkannya dari masa-masa kritis.
Coleman pun berhasil diselematkan dan melewati fase kritis tersebut untuk saat ini menjalani masa pemulihan.
Mendengar ide Holloway, Justin Gaethje setuju dan menilai hal itu merupakan hal yang bagus untuk dilakukan UFC.
“Orang ini sudah bertarung berkali-kali dan dia seperti pejuang di arena dan apa yang telah dia lalui.”
“Saya ingin sekali dia melakukan itu, itu adalah ide yang bagus.”
“Ide terbaik yang pernah dimiliki Max selama ini, dan dia memiliki banyak ide bagus,” tuturnya menambahkan.
Gaethje sendiri belum tahu apakah ide ini akan mendapatkan tanggapan positif lantaran dia belum berbicara dengan UFC.
Dia lebih senang Coleman hadir untuk melakukan seremoni dibandingkan Jorge Masvidal yang dianggapnya tidak lebih dari pecundang.
“Saya belum berbicara dengan pihak UFC sama sekali (soal Coleman), jadi saya tidak tahu,” kata Gaethje.
“Saya pasti akan lebih menikmatinya daripada Jorge Masvidal yang menaruhnya sabuk ini ke saya setelah (mengalahkan Dustin Poirier).”
“Saya tahu itu, dia adalah pecundang,” tuturnya menambahkan.
Hajatan UFC 300 sendiri akan bergulir pada Minggu 14 April 2024 mendatang di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.