RedaksiHarian – Tidak bisa dipungkiri bahwa Khabib Nurmagomedov dengan nama besarnya masih diharapkan untuk bisa kembali ke arena oktagon.
The Eagle akan mendapatkan momentum yang pas untuk bertarung lagi dengan hadirnya event spesial yang bertajuk UFC 300.
Bujukan untuk kembali dan memeriahkan ajang tersebut tentunya sudah sampai ke telingat Khabib baik secara langsung atau tak langsung.
Terlebih lagi, Dana White sebagai presiden UFC ingin menghadirkan kejutan dengan membawa petarung dengan nama besar.
Sebelumnya, hal tersebut sudah pernah dilakukan oleh Dana White saat menggelar UFC 200 beberapa tahun lalu.
Pria berkepala plontos itu berhasil membawa kembali salah satu petarung terbaiknya di kelas berat yakni Brock Lesnar.
Hal serupa tentunya ingin dilakukan White di mana untuk UFC 300 ini nama Khabib Nurmagomedov menjadi yang terdepan.
Akan tetapi, mantan pemegang sabuk juara kelas ringan UFC itu sepertinya telah meneguhkan hatinya untuk tak kembali.
Dalam sebuah kesempatan, Khabib menyadari dan tahu bahwa tawaran itu terus datang dari manajernya, Ali Abdelaziz.
“Tapi saya mengatakan kepada Ali terakhir mungkin satu tahun yang lalu.”
“Saya berkata, tidak masalah siapa pun yang menelepon Anda, tetapi jangan pernah menelepon saya untuk mengajak bertarung.”
“Saya tahu dengan Ali, dia terhubung dengan beberapa orang dari UFC,” imbuhnya.
Pria asal Dagestan, Rusia tersebut menegaskan bahwa laga terakhirnya sebagai petarung MMA adalah saat melawan Justin Gaethje pada Oktober 2020.
Dengan kata lain, Khabib telah memastikan diri tidak akan menjadi seperti Brock Lesnar untuk kembali dari tampil di UFC 300 mendatang.
“Tapi saya sudah mengatakannya kepada (semua orang) sekali,” ucap Khabib Nurmagomedov.
“Dan saya sudah mengatakannya berkali-kali kepada semua orang yang mencoba membawa saya kembali.”
“Saya memutuskan ini pada Oktober 2020, itu adalah pertarungan terakhir saya, dan saya tidak akan pernah mengubahnya,” imbuhnya.