Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Senin (18/7) mengatakan ia berharap akan ada kesepakatan pekan ini bagi Rusia untuk membuka blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Odesa dan tempat-tempat lain, dengan kehidupan puluhan ribu orang bergantung pada kesepakatan semacam itu di tengah-tengah kelangkaan pangan di banyak negara.

Berbicara kepada wartawan di Brussels, Borrell mengatakan Rusia harus mengizinkan ekspor gandum atau kalau tidak masyarakat internasional terpaksa mengatakan Rusia “menggunakan makanan sebagai senjata tanpa mempertimbangkan kehidupan manusia.”

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam konferensi pers setibanya di Brussel untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa, Senin, 18 Juli 2022. (AP/Virginia Mayo)

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam konferensi pers setibanya di Brussel untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa, Senin, 18 Juli 2022. (AP/Virginia Mayo)

“Ini bukan permainan diplomatik. Ini adalah masalah hidup dan mati bagi banyak orang,” kata Borrell.

Sekjen PBB Antonio Guterres pekan lalu mengatakan ada “kesepakatan luar” mengenai perjanjian antara Rusia dan Ukraina, dengan Turki dan PBB, untuk mengekspor jutaan ton gandum Ukraina yang tertahan di silo sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Brussels untuk mempertimbangkan lebih jauh dukungan bagi Ukraina, termasuk dukungan militer, serta meningkatkan penerapan sanksi-sanksi yang berlaku sekarang ini terhadap Rusia serta proposal untuk melarang pembelian emas dari Rusia.

Borrell mengatakan Rusia telah menggunakan ketergantungan Eropa terhadap pasokan gas Rusia dalam menghadapi negara-negara Uni Eropa. Tetapi para pemimpin Uni Eropa sedang menyiapkan rencana untuk “menghadapi semua kemungkinan situasi” dan tidak akan berhenti mendukung Ukraina.

Ia menambahkan bahwa para anggota Uni Eropa harus memiliki kesabaran dan ketangguhan dalam menjalankan sanksi-sanksi terhadap Rusia.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mencuit bahwa ia mendesak para menteri luar negeri Uni Eropa agar memberi tambahan bantuan militer, memberlakukan embargo energi Rusia dan membatasi harga minyak Rusia. Ia juga mendorong agar Eropa mendukung mahkamah untuk menghukum kejahatan agresi terhadap Ukraina.

“Pesan penting saya: senjata untuk Ukraina, sanksi terhadap Rusia, dan akuntabilitas bagi Rusia merupakan tiga cara untuk memulihkan perdamaian, meningkatkan keamanan dan melindungi stabilitas di Eropa,” kata Kuleba.

Di Washington hari Senin (18/7), Menteri Luar Negeri Antony Blinken siap menerima ibu negara Ukraina Olena Zelenska dalam pertemuan di Departemen Luar Negeri.

Di Ukraina, militer negara itu, Senin (18/7) melaporkan bahwa gempuran Rusia masih berlanjut di beberapa daerah, termasuk di Slovyansk dan Kharkiv.

Di wilayah Donetsk, fokus utama bagi Rusia, militer Ukraina menyatakan pasukan Rusia berupaya melancarkan serangan di dekat Hryhorivka.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan militer Rusia menggunakan perusahaan militer swasta Wagner untuk memperkuat pasukannya di garis depan dan mengatasi korban di pihak Rusia akibat invasi tersebut. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.