redaksiharian.com – Anak usaha Mirah Green yakni PT Tynergy Technology Group (Tynergy) menggelontorkan investasi sebesar US$ 140 juta untuk membangun pabrik semikonduktor di Batam, Kepulauan Riau.

Direkrut Tynergy, Kadafi Yahya mengatakan, investasi pembangunan pabrik semikonduktor ini akan memberikan dampak positif bagi Indonesia di masa depan. Pasalnya, saat ini kebutuhan akan energi terbarukan semakin tinggi.

“Pabrik smelter pasir silica ini untuk bahan baku semikonduktor dan juga bahan baku panel surya,” kata Kadafi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/6/2023).

Kadafi menambahkan, pembangunan pabrik semikonduktor sebagai bahan baku pembuatan panel surya ini mencapai US$ 140 juta. Pabrik ini merupakan fasilitas pemprosesan silika terintegrasi pertama dan turunannnya untuk pabrik semikonduktor. Pabrik ini dibangun di Kawasan Industri Wirajaya Batam.

“Investasi ini merupakan pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan nilai dan memberdayakan Indonesia lewat energi terbarukan,” tambahnya.

Seperti diketahui, pasir silika merupakan bahan baku utama pembuatan kaca pada panel surya atau solar panel. Permintaan dunia terhadap pasir silika Indonesia melonjak dalam dua tahun terakhir terutama dari China.

Pasir silika dari Indonesia berjenis high grade yang kualitasnya sangat bagus di pasar internasional, dengan kadar mencapai 99,5 persen.