redaksiharian.com – Polisi Turki menahan 12 orang terkait bangunan yang runtuh di provinsi Gaziantep dan Sanliurfa. Mereka yang ditahan termasuk kontraktor bangunan.

Dilansir AFP, Minggu (12/2/2023), sedikitnya 6.000 bangunan runtuh setelah Turki diguncang gempa magnitudo 7,8. Gempa Turki-Suriah ini telah menewaskan 25 ribu orang lebih, yang memicu kemarahan terkait buruknya kualitas pembangunan perumahan.

Berdasarkan lapor kantor berita DHA, diperkirakan akan ada lebih banyak penahanan setelah jaksa penuntut umum di Diyarbakir, salah satu dari 10 provinsi di tenggara Turki yang terkena dampak gempa, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 29 orang pada hari Sabtu (11/2) waktu setempat.

Salah satu dari mereka yang ditahan adalah seorang kontraktor sebuah bangunan di Gaziantep. Kantor berita itu menambahkan kontraktor tersebut ditemukan oleh polisi di Istanbul.

Selain itu, gelombang investigasi diluncurkan oleh jaksa penuntut di provinsi yang terkena dampak termasuk Kahramanmaras, di mana distrik Pazarcik menjadi pusat gempa.

Kementerian Kehakiman Turki telah memerintahkan jaksa penuntut di 10 provinsi untuk mendirikan “kantor investigasi kejahatan gempa bumi” khusus.

Pada hari Jumat, polisi Turki menangkap seorang kontraktor dari sebuah blok apartemen mewah bertingkat tinggi yang roboh di provinsi Hatay.

Dia ditahan di bandara Istanbul setelah dilaporkan mencoba melarikan diri dari negara itu.