redaksiharian.com – Pemerintah Taiwan akan memberikan subsidi wisata kepada kelompok turis asing yang memasuki negara tersebut, termasuk dari Indonesia.

Subsidi atau uang insentif ini tidak akan diberi secara langsung, tetapi akan disimpan dalam kartu tiket elektronik yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk kebutuhan selama di Taiwan, seperti akomodasi, menonton pertunjukan, dan membeli makanan.


Informasi itu disampaikan oleh Biro Pariwisata Taiwan dalam acara Taiwan Tourism Promotion, Senin (27/2/2023) di Tebet, Jakarta Selatan.

“Diberikan subsidi dari pemerintah Taiwan untuk tur-tur insentif, yang bisa digunakan untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya dan tiket masuk pertunjukan budaya Taiwan,” terang perwakilan Biro Pariwisata Taiwan , Farini.

Adapun besarnya insentif yang diberikan, tergantung pada jumlah wisatawan dalam satu grup serta lama mereka tinggal saat di Taiwan.

Ditambah lagi jika grup wisatawan berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, India, Bhutan, Australia, atau Selandia Baru, bisa mendapat insentif ekstra.

Ketentuan besar insentif dari Pemerintah Taiwan

Berikut besaran insentif yang akan diterima kelompok wisatawan, sesuai jumlah dan lama tinggalnya di Taiwan:

Grup wisata tiga hari dua malam

  • Peserta 30-99 orang, mendapat insentif 667 dollar AS (sekitar Rp 10 juta) per grup.
  • Peserta 100-200 orang, mendapat 1.000 dollar AS (sekitar Rp 15,2 juta) per grup.
  • Peserta 201-300 orang, mendapat 2.000 dollar AS (sekitar Rp 30,5 juta) per grup.
  • Peserta 301-400 orang, mendapat 2.667 dollar AS (sekitar Rp 40,7 juta) per grup.
  • Peserta 401-800 orang, mendapat 4.000 dollar AS (sekitar Rp 61,1 juta) per grup.
  • Peserta 801 atau lebih, mendapat 5.000 dollar AS (sekitar Rp 76,4 juta) per grup.

Subsidi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran terkait menyaksikan pertunjukan seni budaya dan membeli tiket masuk pertunjukan budaya Taiwan.

Grup wisata empat hari tiga malam

  • Peserta 30-300 orang, mendapat 13 dollar AS (sekitar Rp 198.000) per wisatawan.
  • Peserta 301-1.000 orang, mendapat 20 dollar AS (sekitar Rp 305.000) per wisatawan.
  • Peserta 1.001 orang atau lebih, mendapat 26 dollar AS (sekitar Rp 397.000) per wisatawan.

Subsidi dapat digunakan untuk pengeluaran terkait:

  • Spanduk penyambutan wisatawan
  • Pertunjukan budaya
  • Penginapan
  • Makanan dan minuman
  • Tiket masuk wisata
  • Penyewaan tempat kegiatan
  • Biaya biro perjalanan domestik di Taiwan.

Insentif ekstra bagi grup wisatawan dari negara tertentu, termasuk Indonesia

Grup wisatawan dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, India, Bhutan, Australia, dan Selandia Baru yang tinggal selama empat hari tiga malam di Taiwan, akan mendapat tambahan insentif sebagai berikut:

  • Grup dengan peserta 30-199 orang, akan mendapat makan malam penyambutan untuk grup, serta menerima 13 dollar AS (sekitar Rp 198.000) per wisatawan.
  • Grup dengan peserta 200 orang atau lebih akan mendapat makan malam penyambutan dan pertunjukan budaya, serta menerima 13 dollar AS (sekitar Rp 198.000) per wisatawan.
  • Grup dengan peserta 201-400 orang akan mendapat 2.667 dollar AS (sekitar Rp 40,7 juta) per grup.
  • Grup dengan peserta 401 atau lebih akan mendapat 4.000 dollas AS (sekitar Rp 61 juta) per grup.

Sebagai contoh untuk grup wisatawan Indonesia yang berwisata selama empat hari tiga malam dengan jumlah 30 orang, maka akan menerima insentif sebesar 13 dollar AS ditambah 13 dollar AS, menjadi 26 dollar AS (sekitar Rp 397.000) per orang.

Namun, insentif tersebut saat ini masih belum berlaku dan direalisasikan oleh pemerintah Taiwan.

“Jadi masih dalam pembahasan prosedur dan teknisnya,” kata perwakilan Biro Pariwisata Taiwan bernama Mepi, Selasa (28/1/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.