redaksiharian.com – Melalui tagar itu, supporter sepak bola dari berbagai kalangan mencuitkan opini masing-masing tentang insiden tersebut.
Sebagian besar warganet berduka dan mencuitkan doa kepada para korban yang tewas dalam tragedi mengerikan itu.
“Pray for sepak bola Indonesia. Turut berduka cita sebesar-besarnya untuk korban, aparat, atau suporter Arema. #Kanjuruhan #RestInPeace,” tulis pemilik akun @mmanusia_biasaa
“Hal terebat itu ketika melihat orang yang paling disayang izin pergi untuk menonton bola, tapi pulang tanpa nyawa. #RestInPeace,” tambah @agam_prakasa
Selain itu, kata kunci lainnya yang masih terkait adalah Gas Air Mata. Ini terkait penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian di dalam stadion untuk mengurai massa saat kerusuhan terjadi.
Dilaporkan bahwa alih-alih membubarkan massa yang berada di dalam stadion, tembakan gas air mata tersebut justru menjadi penyebab tewasnya para supporter yang datang hingga menyebabkan sesak napas.
“Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa, tidak ada sepak bola yang seharga dengan nyawa. Tidak dibenarkan juga penggunaan gas air mata di dalam stadion. #RestInPeace,” ungkap @Aditzyy_
Selain itu, beberapa warganet juga menyoroti tindakan tersebut diakibatkan karena rasa kecewa yang sangat dalam dari para supporter.
“Jadi sudah mengerti kan? Bagaimana ikatan emosional antara supporter dengan klub kebanggaan? Hampir mustahil untuk bisa menahan rasa kecewa yang begitu dalam. Kalaupun sudah terjadi sebuah insiden kerusuhan, bukan lagi tentang Bonek, Arema atau yang lain. Tapi juga tentang hati,” cuit @PartisanPSBY
Kata kunci lainnya yang menjadi Trending Topic Twitter Indonesia mencakup tagar #PrayForKanjuruhan, Bonek, FIFA, dan Persib vs Persija.
Dalam pembaruan terbaru, saat ini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah meminta polisi untuk mengusut tuntas peristiwa tewasnya 129 orang dalam laga tersebut di Stadion Kanjuruhan.