redaksiharian.com – Toyota Innova Zenix Hybrid langsung mendapatkan perhatian di masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan di penghujung 2022 hingga kini jumlah pemesanannya terus bertambah, bahkan melebihi jumlah dari varian mesin konvesional.
Alhasil, konsumen yang membeli Innova Zenix Hybrid harus rela antre hingga berbulan-bulan. Namun, ke depan Toyota Indonesia berjanji akan menambah suplai baterai sehingga bisa memangkas inden.
“Kita usahakan menjadi 50 persen, 50 persen di bulan Mei 2023 ini. Suplai akan kita tambah segera,” ujar Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia ( TMMIN ) Bob Azam di Bangkok, Thailand, Rabu (22/3/2023).
Bob menjelaskan, dengan ditambahnya suplai baterai otomatis masa tunggu konsumen juga menjadi berkurang karena proses produksi untuk varian hybrid bisa digenjot dan pengiriman ke konsumen menjadi lebih cepat.
“Kami upayakan itu, karena awalnya perkiraan kita yang lebih besar itu varian mesin biasa, tapi sekarang sebaliknya, Innova Zenix Hybrid yang lebih banyak dibeli oleh masyarakat,” tutur Bob.
Sebelumnya, Bob pernah mengatakan inden Zenix hybrid lama karena kendala pasokan komponen elektrifikasi yang kini masih diimpor dari Jepang. Namun, proses perakitannya sudah dilakukan di Indonesia.
“Sekarang keadaannya, permintaan elektrifikasi di negara lain juga meningkat. Sebagai contoh Dubai dan Singapura, mereka butuh kendaraan emisi rendah sehingga efeknya itu komponen elektrik meningkat,” ucap Bob.
Menyoal kapasitas produksi, Bob bilang pabrik di TMMIN masih cukup untuk memenuhi semua permintaan konsumen. Pabrik baterai Toyota dalam satu tahun sanggup memproduksi (kapasitas maksimum) sebanyak 9.000 unit. Tahun lalu baru 2.000 unit yang diproduksi.
“Jadi ketika kita sudah menambah suplai maka produksi akan dimaksimalkan sehingga inden tidak akan lama lagi,” kata Bob.
Kijang Innova Zenix Hybrid menggunakan baterai non-liquid electrode (Ni-MH) atau nikel, bukan lithium-ion seperti pada umumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.