redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Berjarak jutaan kilometer, kondisi Bumi dan satelit milik Saturnus yakni Titan rupanya memiliki kemiripan. Adanya sungai, angin berhembus, awan dan juga tekstur tanah adalah kemiripan yang bisa mendukung adanya sebuah kehidupan. Kini hasil studi terbaru para astronom dan ilmuwan menyebutkan keberadaan sebuah kawah yang terbentuk dari aktivitas vulkanik.

Kawah tersebut menarik perhatian para ilmuwan, pasalnya di kawah itu terdapat energi panas yang terkurung dalam permukaan es. Hal ini pada akhirnya memberikan sebuah dugaan bahwa wilayah itu mendukung adanya sebuah organisme makhluk hidup.

Kawah tersebut berada di wilayah sekitar kutub satelit Titan, dan ditemukan banyak sekali aktivitas alam di sana. Penemuan itu merupakan hasil eksplorasi misi Cassini yang digagas NASA yang sudah berjalan sejak 13 tahun yang lalu.

Selama kurun waktu tersebut, pesawat ruang angkasa Cassini mengorbit untuk mengamati planet Saturnus beserta satelit yang dimiliki. Selain kawah tersebut, Titan juga memiliki banyak sekali danau, dan lautan metana yang mendapatkan asupan senyawa kimia dari hujan yang kerap turun.

Kawah di Satelit Titan

Untuk mendapatkan informasi lebih detail pada kawah di satelit Titan, para ilmuwan mencoba melakukan perbandingan dengan kawah gunung berapi yang ada di planet lain seperti Mars, Bulan dan juga Bumi. Dari perbandingan itu ditemukan banyak sekali kemiripan aktivitas vulkanik seperti yang ada di Bumi dan Mars. Di mana tekstur tanah terus mengalami penumpukan oleh material vulkanis dari bagian bawah yang menyembur ke atas, dan kemudian longsor secara geologis.

Misi eksplorasi Cassini sendiri berakhir pada tahun 2017 silam, namun temuannya masih menjadi pembahasan oleh para ilmuwan untuk menemukan sejumlah fakta ilmiah baru. Dan dari misi tersebut ilmuwan menyimpulkan bahwa wilayah kawah di satelit Titan adalah yang paling mirip dengan kondisi geologis di Bumi, dibandingkan planet-planet lain yang ada di sistem tata surya ini.

NASA pun akan kembali mengirimkan pesawat eksplorasi untuk melanjutkan misi Cassini. Misi bernama Dragonfly tersebut akan dimulai pada tahun 2026, dengan tujuan utama fokus eksplorasi menemukan tanda-tanda kehidupan di satelit Titan serta lebih dalam mengeksplorasi kondisi geologis satelit dari Planet Saturnus itu.

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.