RedaksiHarian – Nama Francis Ngannou mendadak menjadi perbincangan bagi para pegiat olahraga tinju setelah menuntaskan laga melawan Tyson Fury.
Ya, mantan juara kelas berat UFC tersebut tampil cukup trengginas menghadapi Fury dalam pertarungan yang digelar bulan Oktober 2023.
Meski berangkat dari dunia berbeda, Ngannou mengejutkan banyak pihak dengan menjatuhkan pemegang sabuk juara WBC itu di ronde ketiga.
Akan tetapi, dia pada akhirnya harus gigit jari karena Fury masih terlalu tangguh dengan keluar sebagai pemenang melalui split decision.
Pertandingan tersebut menjadi batu loncatan bagi pria asal Kamerun itu yang kini berpotensi mendapatkan laga keduanya di arena segi empat.
Tidak tanggung-tanggung, Ngannou masuk dalam daftar calon lawan bagi mantan pemegang empat sabuk juara kelas berat, Anthony Joshua.
Petinju asal Inggris itu memang sedang mencari lawan setelah dia sukses menghentikan perlawanan Otto Wallin akhir Desember 2023 kemarin.
Ngannou masuk setelah Deontay Wilder sebelumnya membatalkan kesepakatan kontrak duel senilai 100 juta poundsterling.
Dalam daftar tersebut, Ngannou sejajar dengan nama-nama seperti Filip Hrgovic dan Zhilei Zhang sebagai opsi lain dari Wilder.
Rumor mengenai duel antara Joshua dan Ngannou mengundang perhatian dari Robert Garcia.
Pria yang pernah menjadi pelatih Joshua memiliki pandangan sinis mengenai rumor pertandingan melawan Ngannou.
Baginya, mantan anak asuhnya tersebut akan meraih kemenangan dengan mudah jika menghadapi pria berusia 37 tahun itu.
Tidak hanya sampai di situ saja, Garcia merasa laga antara Joshua dan Ngannou tidak semestinya mendapatkan izin untuk digelar.
“Ini adalah sebuah pertandingan yang mudah bagi Joshua, laga ini tidak seharusnya bahkan harus disanksi,” ucap Garcia, dilansir dari Boxingscene.
Hal yang sama juga untuk pertarungan antara Ngannou dan Fury terlepas dari apa yang terjadi pada ronde ketiga.
Pertandingan tersebut tak ubahnya seperti penghinaan bagi dunia tinju karena Ngannou terlalu lemah dan tidak menjalani persiapan matang.
Akibat aib terlalu lemah itulah, duel-duel yang melibatkan Si Predator seharusnya tidak mendapatkan izin untuk digelar.
Dalam perjalanannya, Ngannou sendiri menjalani pelatihan bersama legenda tinju kelas berat dunia Mike Tyson untuk melawan Fury.
“Ngannou, melawan juara dunia kelas berat, Fury, tidak seharusnya, laga itu harus mendapat sanksi,” kata Garcia.
“Ini merupakan penghinaan terhadap tinju untuk tidak berlatih satu hari pun untuk pertarungan itu, ini sangat memalukan,” imbuhnya.