RedaksiHarian – Ya, pandangan tersebut diungkapkan oleh Marc Ferrait sebagai pelatih Edgar Berlangga yang disebut menjadi calon lawannya.
Berlanga dengan percaya diri melontarkan tantangan kepada Canelo Alvarez setelah tampil luar biasa dalam laga terakhirnya.
Padraig McCrory menjadi korban kebrutalan terbaru dari petinju berjuluk The Choosen One pada 24 Februari 2024 lalu.
Berlanga hanya membutuhkan waktu enam ronde saja untuk menghancurkan McCrory melalui kemenangan TKO yang mengesankan.
Tak ayal, dengan rekor selalu menang dalam 22 laga sejak debut di pentas profesional pada 2016 membuat Berlanga merasa meraih momentum.
Dengan gamblang, dia maju menghadapi Alvarez yang saat ini masih langgeng menjadi juara sejati di kelas menengah super.
Petinju Meksiko itu juga berhasil menambah catatan kemenangannya melalui kemenangan angka mutlak atas Jermell Charlo pada September 2023.
Mendapatkan kesempatan beradu pukulan dengan Alvarez tak selamanya membuat seorang petinju merasa senang dan antusias.
Gelagat khawatir ditunjukkan Marc Ferrait di mana anak asuhnya akan menantang salah satu petinju terbrutal yang pernah ada.
Tak hanya Berlanga saja, Ferrait juga berani menilai bahwa saat ini tidak ada seorang pun yang siap secara mental menjadi lawan Alvarez.
“Saya harus jujur dengan Anda, saya pikir tidak seorang pun siap menghadapi Canelo,” kata Marc Ferrait.
Pandangan tersebut datang setelah dirinya menyaksikan Jermell Charlo yang sebelumnya berani sesumbar saat dipilih sebagai lawan Alvarez.
“Saya akan melakukan ini, saya akan melakukan itu, dia naik ke ring semuanya menjadi nyata.”
“Tidak ada yang dilakukan, saya katakan pada Anda sekarang, Anda akan mendapatkan laga yang lebih baik dengan Edgar (Berlanga),” imbuhnya.
Terlepas dari kondisi belum siap, Ferrait berani menjamin Berlanga bisa memberikan perlawanan yang lebih baik kepada petinju 33 tahun itu.
“Edgar banyak berkembang, semua ahli tinju bisa mengatakan dia bukanlah lawan yang harus dihadapi Canelo, jadi saya ingin jujur,” ucap Ferrait.
“Anda mendapatkan monster di kelas ini dan domino sudah jatuh di jalur Edgar.”
“Saya tidak berpikir ada satu petinju yang akan menolaknya, apakah Anda tahu mengapa? Karena Anda adalah petarung yang penuh semangat.”
“Canelo tak ingin melawan (David) Benavidez, seharusnya bukan salah Edgar jika dia memilih kami.”
“Edgar hanya melemparkan topinya ke atas ring seperti yang lainnya,” tuturnya menambahkan.