RedaksiHarian – Setelah duel melawan Tyson Fury, Francis Ngannou mendapatkan kesempatan untuk kembali membuktikan diri layak bersaing di arena segi empat.
Dalam laga debutnya di pentas tinju profesional, Ngannou tampil cukup impresif melawan pemegang sabuk juara kelas berat versi WBC itu.
Si Predator bahkan sempat menjatuhkan Fury melalui pukulan kerasnya ketika pertandingan memasuki ronde ketiga.
Meski demikian, Ngannou pada akhirnya harus menerima kekalahan dari Gypsy King melalui split decision usai merampungkan 12 ronde.
Dengan modal pengalaman tampil memukau melawan Fury, Ngannou kini dipastikan akan menantang petinju Inggris lainnya.
Adalah Anthony Joshua yang akan menjadi musuh berikutnya bagi mantan juara kelas berat UFC tersebut di ring tinju.
Melalui riwayat yang dimiliki, petinju yang akrab disapa AJ itu bukanlah musuh yang kaleng-kaleng.
Joshua pernah memegang empat sabuk juara sekaligus di kelas berat untuk versi WBA, IBF, IBO, dan WBO.
Gelar tersebut hilang setelah dia kalah dalam dua laga melawan Oleksandr Usyk pada September 2021 dan Agustus 2022 lalu.
Namun, petinju berusia 34 tahun tersebut kembali ke jalur juara dengan menorehkan kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhirnya.
Usai mengalahkan Otto Wallin dalam pertarungan yang dihentikan di ronde kelima, pihak Joshua tak butuh waktu lama untuk melirik Ngannou.
Awalnya, jagoan Kamerun itu bukanlah sosok yang menarik untuk dijadikan lawan lantaran Joshua sudah memiliki nama lainnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Eddie Hearn selaku promotor dari Joshua di mana duelnya melawan Fury telah mengubah segalanya.
“Sejujurnya sebelum laga Fury, itu bukanlah pertarungan yang membuat saya (pihak Joshua) tertarik,” ucap Hearn.
“Jelas kami baru saja menjalani laga melawan Otto Wallin yang benar-benar menyulitkan Fury, melukainya, saya rasa dia mendapatkan 48 jahitan.”
“Pertarungan seharusnya dihentikan, Otto Wallin seharusnya memenangkan pertarungan itu,” imbuhnya, dilansir dari Boxingscene.
Berbekal kemenangan atas Wallin, Hearn percaya bahwa Joshua bisa memberikan hal yang sama kepada Ngannou.
Tidak menutup kemungkinan dia juga akan memberikan Ngannou 48 jahitan, sama seperti apa yang diderita Wallin usai laga itu.
Tak hanya itu saja, berkat penampilan dalam melawan Fury membuat duel antara Joshua dan Ngannou menjadi duel yang kredibel.
“Namun itulah yang terjadi, dan AJ keluar dan menghancurkan Wallin,” kata Hearn menjelaskan.
“Dan saya yakin kami akan melakukan hal yang sama di sini.”
“Jadi penampilan atas Tyson Fury, tentu saja, itulah intinya, momen yang membuat pertarungan ini kredibel,” imbuhnya.