RedaksiHarian – Jagad tinju dunia sedang menggeliat setelah Francis Ngannou berhasil menuntaskan laga debut profesionalnya dengan cukup baik.
Berbekal latar belakang sebagai mantan juara kelas berat UFC, Si Predator langsung menantang Tyson Fury untuk laga pertamanya.
Fury sendiri bukanlah petinju yang kaleng-kaleng, dia merupakan pemegang sabuk juara kelas berat versi WBC.
Menghadapi petinju asal Inggris tersebut, Ngannou sempat melakukan pelatihan dengan dibantu legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson.
Meski baru pertama kali tampil di arena segi empat, jagoan Kamerun itu tampil meyakinkan dengan menjatuhkan Fury di ronde ketiga.
Akan tetapi, petinju berjuluk Gypsy King tersebut akhirnya mengalahkan Ngannou melalui split decision usai berlaga 10 ronde.
Berkat penampilan itu, Ngannou langsung mendapatkan tantangan yang datang dari Anthony Joshua, yang merupakan mantan juara kelas berat.
Ya, performa Ngannou pada malam tersebut memang mencuri banyak perhatian bahkan legenda MMA Fedor Emelianenko ingin melawannya.
Pria berusia 47 tahun tersebut memang sempat dikabarkan akan menjalani duel tinju melawan Mike Tyson pada tahun lalu.
Akan tetapi, tantangan dari Emelianenko pada akhirnya tidak terwujud terlebih lagi melihat usia Si Leher Beton.
Mike Tyson terakhir kali naik ring pada 2020 dalam laga ekshibisi melawan Roy Jones Jr.
Hasrat bertarung pria yang pernah menjadi raja di kelas berat Bellator itu kembali terlihat dengan melempar tantangan kepada Ngannou.
“Saya bisa bertarung melawan jagoan MMA juga, saya minat diadu dengan Francis Ngannou,” ucap Emelianenko, dilansir dari BJPENN.
“Saya ingin bertinju dengannya, saya tidak bisa berlaga di arena MMA lagi, tapi saya senang melawannya,” imbuhnya.
Tidak bisa dipungkiri, Emelianenko sendiri kepincut melakukan laga ini usai melihat aksi Ngannou melawan Fury.
“Saya melihat laga dia melawan Tyson Fury, ya, saya senang bertarung melawannya,” ucap Emelianenko menjelaskan.
Dia merasa percaya diri bahwa kemampuan bertarungnya di arena tinju bisa mengatasi Ngannou yang memang lebih muda darinya.
“Mungkin ini tidak overconfidence, tapi ini menarik bisa melawannya,” kata Emelianenko.
“Ini bukan bahwa (saya tidak takut untuk bertarung dengannya).”
“Jika seorang jagoan maju ke ring dengan kaki gemetar, dia bukanlah jagoan sejati, saya masih jagoan.”
“Ya, saya masih dalam kondisi prima, saya masih tertarik (untuk berlaga),” imbuhnya.