RedaksiHarian – Jalan untuk menjadi juara di kelas berat sedang kembali diupayakan oleh Anthony Joshua yang akan naik ring dalam waktu dekat ini.
Petinju asal Inggris tersebut dijadwalkan menghadapi Francis Ngannou yang baru saja menjalani laga debut di pentas profesional tahun lalu.
Meski baru memiliki riwayat satu kali menjalani duel tinju, mantan pemegang sabuk juara kelas berat UFC tersebut tidak boleh diremehkan.
Pasalnya, Ngannou langsung berani tampil menghadapi Tyson Fury yang merupakan pemilik sabuk juara kelas berat versi WBC.
Dengan dibantu legenda tinju dunia Mike Tyson yang sempat melatihnya, Ngannou tampil cukup trengginas dalam laga perdananya.
Bagaimana tidak? Si Predator bahkan mampu menjatuhkan Fury ketika laga memasuki ronde ketiga meski pada akhirnya dia harus kalah juga.
Pertarungan antara Joshua dan Ngannou ini juga dinantikan oleh Amir Khan yang merupakan mantan petinju di kelas welter.
Dalam sebuah wawancara bersama kanal Youtube All Out Fighting, Khan tak segan mengutarakan kecemasannya untuk laga ini.
Dia cemas karena Joshua yang merupakan rekan kompatriotnya tidak akan menjalani pertarungan dengan mudah.
Kendala akan dirasakan Joshua saat menghadapi Ngannou meski memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih banyak.
Kekhawatirkan Khan tidak lepas dari sikap Ngannou yang sangat percaya diri bisa mengalahkan dan menumbangkan AJ melalui KO.
“Ini masih akan menjadi pertarungan yang senngit karena Anda harus paham Ngannou memiliki percaya diri yang lebih untuk laga ini,” ucap Khan.
“Dan dia (Ngannou) sudah berpikir akan mampu membuat Joshua KO.”
“Ngannou berkata Joshua memiliki dagu yang lemah, jadi dia akan mengincar itu dan mencoba melemparkan pukulan besarnya.”
“Jika dia terhubung siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Satu hal tentang kelas berat bahwa jika satu pukulan mendarat itu akan mengubah laga.”
Rasa percaya diri yang tinggi dari Ngannou itu tidak bisa dilepaskan dari pengalamannya ketika melawan Tyson Fury.
Sensasi luar biasa akan ditunjukkan jagoan Kamerun itu karena dia sempat menjatuhkan Gypsy King pada ronde ketiga.
“Fury adalah salah satu petarung yang sulit untuk dipukul dengan sempurna,” kata Amir Khan menjelaskan.
“Begitu banyak petinju top yang mencoba memukul KO, menjatuhkan atau melukainya,” tuturnya menambahkan.
Di mata pria yang pernah mengamankan sabuk juara kelas welter internasional versi WBC itu, Joshua lebih mudah kena pukul dibanding Fury.
“Bukan bermaksud merendahkan, saya menyukai Joshua, saya pikir dia petarung yang hebat, namun saya pikir dia lebih mudah dipukul daripada Fury,” kata Khan.
“Cara orang memandang tinju sekarang, setelah pertarungan dengan Fury, adalah bahwa petinju sedikit lebih lemah daripada petarung MMA.”
“Di sinilah Joshua harus menunjukkan kepada mereka bahwa petinju tidak lebih lemah, tetapi lebih baik dan lebih kuat,” imbuhnya.
Pertarungan antara Joshua dan Ngannou sendiri akan dilangsungkan di Riyadh, Arab Saudi pada tanggal 8 Maret 2024 mendatang.