RedaksiHarian – Setelah melalui berbagai drama, Timnas Brasil akhirnya memiliki pelatih anyar permanen.
Bukan Carlo Ancelotti, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) memutuskan untuk menunjuk Dorival Junior sebagai pelatih anyar Timnas Brasil.
Junior sendiri sebelumnya merupakan pelatih kluib raksasa Brasil, Sao Paulo.
Dia kemudian memutuskan untuk menanggalkan jabatannya di Sao Paulo demi memenuhi panggilan CBF.
Sao Paulo sendiri sudah merilis pernyataan resmi terkait perpisahan mereka dengan Junior.
Dalam pernyataan tersebut, Junior menyampaikan bahwa menangani Timnas Brasil adalah impiannya sebagai pelatih.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada para penggemar atas semua cinta dan dukungan mereka,” lanjutnya.
Meski demikian, CBF belum memberikan pernyataan resmi terkait pengangkatan Junior sebagai pelatih baru Timnas Brasil.
Namun, kabar yang ada menyebutkan bahwa pelatih berusia 61 tahun itu akan menangani Tim Samba dalam ajang Copa America 2024.
Di balik penunjukan Junior sebagai pelatih baru Timnas Brasil, ternyata ada cerita menarik.
Perseteruan tersebut terjadi pada 2010 saat keduanya masih sama-sama berada di Santos.
Konflik antara Neymar dan Junior terjadi saat Santos berhadapan dengan Atletico Clube Goianiense pada matchday 22 Liga Brasil 2010.
Saat itu, Neymar ngotot untuk mengambil penalti yang dia dapatkan pada menit-menit akhir pertandingan.
Bintang Al Hilal tersebut ingin melangkahi eksekutor utama Santos saat itu, yakni Marcel.
Neymar sampai beradu mulut dengan Junior yang masih menjabat sebagai pelatih Santos.
Akhirnya Neymar tetap tidak diperbolehkan mengambil penalti tersebut atas keputusan Junior.
Tidak hanya melarang sahabat Lionel Messi itu mengambil penalti, Junior juga memberikan hukuman berupa latihan sendiri dan sang penyerang tidak dimainkan pada dua laga Liga Brasil berikutnya.
Junior benar-benar tidak memasukkan Neymar ke dalam skuad Santos saat berhadapan dengan Guarani pada matchday 23.
Namun, tiga jam sebelum matchday 24 berlangsung melawan Corinthians, Santos memutuskan untuk memecat Junior dari kursi pelatih.
Keputusan Santos untuk memecat pelatih kelahiran 1962 tersebut diduga karena pengaruh Neymar.
Terlebih lagi, Neymar kala itu menjadi salah satu wonderkid yang paling banyak mendapatkan sorotan.
Meski demikian, tidak diketahui apakah Dorival Junior masih memiliki dendam kepada Neymar atau tidak sampai saat ini.
Patut untuk ditunggu soal keputusan Dorival Junior apakah akan memasukkan nama Neymar ke dalam skuad Timnas Brasil pada ajang Copa America 2024 atau tidak.