RedaksiHarian – Pelatih Tim Nasional Basket Indonesia Wahyu Widayat Jati menilai para pemainnya belum padu saat melawan Indonesia Patriots di Indonesia International Basketball Invitationaldi Indonesia Arena GBK Jakarta, Rabu, dan segera memperbaikinya untuk menghadapi Uni Emirat Arab.

Meski Timnas Indonesia menang dengan skor 82-56 digimpembukaIIBIatas IndonesiaPatriots, namun pelatih menilai performa yang ditampilkan para penggawa timnas belum maksimal.

“Dari statistik, secaradefensekita belum rapi. Begitugampangnyamereka melakukan serangan untuk mencetak poin. Serangan mereka lewatpickandroll, tapi kita menutupnya masih kurang memuaskan,” kata Wahyu.

Sedangkan dari sisi menyerang, Wahyu menilai kerja sama para pemain di timnas Indonesia belum padu, khususnya bagi pemain yang belum lama berlatih bersama tim seperti Derrick Michael, Marques Bolden, dan Zane Adnan. Ketiganya dinilainya masih canggung.

Hal ini diamini oleh salah satu pemain timnas Yudha Saputera yang mengakui sejumlah pemain yang baru beberapa hari bergabung belum padu dalam bermain sebagai satu tim.

“Kita fokus untuk gim selanjutnya melawan Suriah dan Uni Emirat Arab,” kata Yudha.

Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) yang merupakan ajang uji coba penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 ini sekaligus menjadi uji tanding bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi prakualifikasi Olimpiade dan juga Asian Games 2022 Hangzhou.

Sebelumnya Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih menyebut pertandingan Timnas Indonesia melawan Suriah dan Uni Emirat Arab diharapkan bisa meningkatkan kualitas para pemain. Selain itu, Suriah juga merupakan negara yang akan dihadapi oleh Indonesia pada prakualifikasi Olimpiade Paris 2024.