redaksiharian.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyebutkan bahwa target pemerintah menargetkan untuk mencetak 1 juta wirausaha baru dari kalangan terdidik harus miliki rencana.

“Kali ini, mencetak wirausaha baru, khususnya dari kalangan anak muda, harus ada perencanaan. Ibarat memilih telur yang baik untuk dierami, ditetaskan, kemudian dibesarkan,” kata MenKopUKM, Teten Masduki, pada acara Persiapan Keberangkatan (PK) 204 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), di Jakarta, Jumat.

Menteri Teten menuturkan pemerintah tengah mengejar rasio kewirausahaan di level 3,95 persen sehingga KemenKopUKM banyak menjalin kerja sama dengan kampus-kampus atau perguruan tinggi dalam membangun inkubator bisnis.

Hal itu merujuk keberhasilan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang yang berhasil menciptakan banyak wirausaha dari kalangan anak muda terdidik lulusan perguruan tinggi.

Di Korea Selatan, bila ada anak muda memiliki ide bisnis berbasis teknologi tinggi, kemudian diuji sebuah lembaga penilai dan dinyatakan teknologi unggul, maka akan keluar sertifikasinya.

“Dari sertifikasinya, ia mendapat bantuan modal usaha dari perbankan tanpa agunan,” ucapnya.

Bagi MenKopUKM, bila Indonesia bisa menciptakan rasio kewirausahaan hingga 3,95 persen atau bahkan menembus angka 4 persen, maka otomatis akan memperbaiki kualitas lapangan kerja di Indonesia yang sekarang ini masih didominasi dari usaha mikro (96 persen).

“Kita harus mencetak wirausaha-wirausaha baru by design, bukan menjadi wirausaha karena nasib setelah tidak tertampung pada lapangan kerja yang tersedia,” sebutnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini hampir semua negara di dunia sedang mencari keunggulan domestiknya masing-masing. Begitu juga dengan Indonesia yang memiliki beragam kekayaan alam, mulai dari aneka turunan CPO, potensi di sektor kelautan seperti olahan rumput laut, hingga rempah-rempah yang bisa di hilirisasi.

Untuk mewujudkan itu semua, ia berharap kalangan anak muda terdidik mampu memanfaatkan dan menciptakan teknologi tinggi.

“Saya mengajak para mahasiswa penerima beasiswa dari LPDP ini menjadi wirausaha berbasis teknologi tinggi,” ujar dia.