redaksiharian.com – Tes Rekrutmen Bersama (RBB) BUMN 2023 yang akan diikuti oleh 800.000 peserta akan dimulai Senin (12/6/2023). Para peserta diwanti-wanti untuk mengikuti petunjuk tes online.

Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN Tedi Bharata mengingatkan para peserta tes rekrutmen bersama BUMN 2023 mengikuti seluruh petunjuk teknis agar tidak gagal dalam proses ujian yang dilakukan melalui platform digital itu.

“Ini penting kami ingatkan agar peserta terhindari dari kegagalan karena hal-hal yang bersifat teknis seperti peralatan yang digunakan dan hal terkait lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).

Adapun tahapan dam petunjuk teknis tes rekrutmen bersama BUMN 2023 telah dikirimkan Kementerian BUMN ke email peserta. Pengumuman serupa juga diunggah di sejumlah akun media sosial yang dikelola oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) selaku penyelenggara tes rekrutmen bersama.

Salah satu persyaratannya, peserta wajib menggunakan komputer PC atau laptop yang dilengkapi kamera dan mouse saat mengikuti ujian online.

Dia menegaskan, peserta tidak dapat menggunakan ponsel, tablet, atau smartphone lantaran tidak cocok dengan sistem yang ada.


Pasalnya, ada keluhan seorang calon peserta di sebuah platform media sosial. Dalam video yang diunggah di platform itu, pemilik akun mengeluhkan waktu ujiannya mepet dengan jam shalat Jumat.

Sementara menurut Tedi, hal tersebut terjadi lantaran peserta tersebut menggunakan ponsel sehingga tidak semua fitur berjalan dengan baik.

“Yang bersangkutan juga telah mengakui dirinya mengikuti tes menggunakan ponsel dan tidak membaca secara detail petunjuk teknisnya. Hal seperti inilah yang perlu dihindari,” jelasnya.

Tes yang diikuti pada hari Jumat lalu itu, kata Tedi, bersifat uji coba, bukan tes sebenarnya. Tes uji coba itu dimaksudkan agar peserta memiliki waktu untuk mempersiapkan keandalan perangkat dan jaringan internet saat mengikuti tes sebenarnya. Lantaran bersifat uji coba, tes tersebut tidak wajib diikuti dan tidak mempengaruhi penilaian.

Dari sisi durasi, trial test itu maksimal 30 menit tapi bisa lebih cepat jika peserta bisa menjawab soal sebelum waktu berakhir.

Dalam video itu, pengguna akun memang mengakui dirinya menggunakan smartphone. Dalam dialog dengan sesama pengguna di platform itu, yang bersangkutan mengakui kesalahpahamannya.

Tedi menegaskan, sesuai persyaratan tes akan menggunakan PC atau laptop serta kamera pada komputer PC atau laptop wajib dinyalakan saat pelaksanaan ujian. Jika tidak, peserta akan otomatis gugur.

Tedi juga mengingatkan peserta untuk menghindari segala bentuk kecurangan dan mengedepankan akhlak saat mengikuti tahapan tes online.

Sebab, pelaku kecurangan akan dimasukkan dalam daftar hitam atau blacklist sehingga tidak dapat lagi mengikuti rekrutmen BUMN di tahun-tahun mendatang. Hal ini telah diterapkan pada peserta yang melakukan praktik curang saat tes Rekrutmen BUMN tahun lalu.

Untuk mendeteksi praktik kecurangan, kata Tedi, pihaknya telah memaksimal sistem proctoring. Perilaku yang dianggap praktik curang termasuk perjokian dan pembukaan tab, window, atau halaman lain pada perangkat yang digunakan saat tes.

Setelah pengerjaan tes selesai, peserta akan mendapatkan pop up notifikasi hasil tes yang telah dikerjakan sebagai bentuk transparansi.

Tedi menambahkan, rekrutmen BUMN tidak dipungut biaya apapun. Itu sebabnya, Tedi mewanti-wanti agar peserta mewaspadai upaya penipuan yang mengasnamakan RBB 2023, FHCI, ataupun Kementerian BUMN.

Informasi resmi perihal RBB dapat diakses melalui situs resmi RBB 2023 dan kanal media sosial FHCI.

“Silakan jika ada masukan dari masyarakat, akan kita jadikan bahan evaluasi agar pelaksanaan RBB jadi lebih baik lagi,” kata Tedi.