RedaksiHarian – Persiapan Franco Morbidelli bersama tim anyar yaitu Prima Pramac harus terhalang karena dia sama sekali tidak akan tampil dalam tes pramusim MotoGP 2024.

Tes pasca-musim selama satu hari yang dihelat di Valencia pada 28 November 2023 menjadi satu-satunya kesempatan eks rider Yamaha ini untuk menaiki motor Ducati Desmosedici GP.

Kesialan Morbidelli terjadi gegara insiden yang dialaminya saat mengikuti latihan privat bersama Ducati di Portimao pada 30 Januari 2024, sekitar sepekan sebelum Tes MotoGP Sepang.

Terjatuh dengan hebat hingga pingsan, Morbidelli didiagnosis mengalami gegar otak ringan. Murid Valentino Rossi ini pun tidak ingat kejadiannya.

“Kondisi saya sangat baik,” kata Morbidelli dalam wawancara dengan MotoGP jelang bergulirnya Tes MotoGP Qatar pada pekan ini.

“Kami sempat sedikit khawatir tapi semuanya berakhir dengan baik, jadi saya baik-baik saja dan sangat senang berada di sini.”

“Kecelakaannya tidak normal, kejadiannya saat out lap, sekitar jam makan siang.”

“Saya tidak begitu ingat kejadiannya tetapi tentunya saya tahu ada dua orang penting yang harus saya ucapkan terima kasih di sini yaitu Marc dan Alex.”

Morbidelli patut berterima kasih kepada Marc Marquez dan Alex Marquez.

Dua pembalap Gresini Racing ini memberikan pertolongan pertama kepada Morbidelli setelah kecelakaan terjadi.

Sebagai informasi, jumlah marshal yang bertugas di sirkuit memang tidak banyak seperti ketika balapan berlangsung.

“Mereka bertindak saya saat pingsan dan mereka melakukan hal yang benar,” ucap Morbidelli.

“Yah, saya harus berterima kasih kepada mereka secara langsung, mungkin besok saat mereka di sini,” tambah Juara Dunia Moto2 satu kali.

Adapun tentang keputusannya untuk melewatkan Tes MotoGP Qatar kendati ada jeda waktu dua pekan lebih, Morbidelli menunjuk keselamatannya sendiri.

Benturan yang disebabkan kecelakaan terakhir cukup parah bagi Morbidelli. Motorsport.com sebelumnya melaporkan bahwa ada gumpalan darah di otaknya.

Dampak yang dihasilkan dari gegar otak memang berbahaya, tak hanya bisa mematikan karier tetapi juga berpotensi mengganggu pada periode setelahnya.

Di dunia balap, salah satu kasus paling terkenal dialami legenda F1, Michael Schumacher, dalam insiden ski yang dialaminya pada 2013.

Walau dilaporkan masih bisa berjalan dan berkomunikasi sesaat setelah kejadian, Schumi masih menjalani perawatan sampai sekarang dan tidak diketahui kondisi sebenarnya.

Alhasil, demi keamanan, Morbidelli memilih untuk patuh.

“Dokter berkata akan berbahaya kalau kepala saya terbentur lagi saat ini jadi kami harus menunggu lebih lama untuk olahraga berisiko seperti MotoGP,” ucap Morbidelli.

“Saya akan melewatkan lima hari tes yang mana itu sangat penting untuk membangun dengan kru dan motor baru tentunya, terutama saat semuanya baru.”

“Tapi saya punya kesempatan untuk bisa berada di sini, bekerja dengan tim, menunggu di pitbox, berbicara dengan kru, dan melihat bagaimana motornya bekerja.

“Sejujurnya melihat Tes Sepang, motor Ducati yang baru dan Ducati secara umum bekerja sangat baik. Jadi saya sangat senang melihatnya dan tidak sabar untuk menaikinya segera.”