RedaksiHarian – Para pembalap kelas utama telah merampungkan rangkaian agenda tes pramusim MotoGP 2024 pada hari ini, Kamis (8/2/2024).
Agenda tersebut dilangsungkan selama tiga hari di Sirkuit Sepang, Malaysia dengan diikuti rider reguler dari seluruh tim.
Marc Marquez yang merupakan amunisi terbaru dari Gresini Racing turut serta dalam agenda penting ini.
Melaju di atas motor Ducati Desmosedici GP23, Baby Alien menunjukkan progres menjanjikan dalam tiga hari penampilannya.
Peningkatan signifikan didapatkan Marquez dengan berada di urutan keenam pada hari ketiga dengan torehan 1 menit 57,270 detik.
Catatan tersebut membuat juara dunia delapan kali itu hanya terpaut 0,5 detik saja dari Francesco Bagnaia.
Rider andalan Ducati yang juga juara bertahan musim lalu tersebut juga melejit di hari pamungkas ini dengan menduduki posisi pertama.
Posisi tersebut ditempati Bagnaia dengan torehan waktu lap tercepat 1 menit 56,682 detik.
Dia unggul tipis atas rival beratnya musim lalu dari Pramac Racing, Jorge Martin di urutan kedua melalui selisih 0,1 detik saja.
Marquez dan Bagnaia memang menjadi perhatian bagi Martin pada hari ini dengan performa yang ditunjukkan di atas lintasan.
Di awali dari Marquez, Martin merasa hasil hari ini menjadi sebuah pertanda bagus menghadapi seri pertama di Qatar nanti.
Rider asal Spanyol tersebut bahkan tak sungkan meramalkan Marquez berpotensi besar menang di balapan debutnya di atas kuda besi Ducati.
Sebelumnya, Marquez sempat kesulitan pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang ini.
Bagaimana tidak? Pembalap 30 tahun tersebut mengakhiri hari pertama dengan berada di urutan kesembilan.
Sedangkan pada hari kedua, Marquez harus puas tertahan di urutan ke-14 alih-alih menorehkan hasil yang lebih bagus.
“Dia akan benar-benar lebih dekat dengan kemenangan di Qatar,” tuturnya menambahkan.
Sedangkan untuk Bagnaia, Martin menegaskan dirinya tidak bisa memastikan apakah bisa menjadi rival terkuatnya lagi seperti musim lalu.
“Saya tidak tahu, saya tidak tahu, apa pun itu,” ucap Martin menegaskan.
“Saya fokus meningkatkan kemampuan dan keahlian membalap saya, sisanya akan datang,” imbuhnya.
Dengan format sprint race seperti musim lalu akan banyak membantunya dalam menjegal Bagnaia meraih gelar ketiga secara beruntun.
“Saya bisa menebak bahwa sprint musim lalu akan sangat membantu, semoga saya bisa menjadi orang yang mencoba mengalahkan Pecco,” ucap Martin.
“Saya merasa siap untuk segalanya.”
“Tapi tes ini? Sulit dianalisa, banyak pembalap hebat memiliki ritme bagus tapi kami tidak tahu ban mereka,” tuturnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Martin tak ingin persaingan musim ini hanya sebatas antara dirinya dan Bagnaia saja.
“Saya tidak ingin hanya saya dan Pecco, ada lebih banyak pembalap lagi,” kata Martin.