RedaksiHarian – Runner-up MotoGP 2023 tersebut berhasil tampil sebagai pembalap tercepat pada hari pertama tes MotoGP Sepang 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa (6/2/2024).
Catatan waktu lap Martin terbilang sangat impresif.
Dia menjadi satu-satunya pembalap yang duluan mencapai waktu lap di bawah 1 menit 57 detik, tepatnya 57,951 detik.
Torehan 1 menit 57 detik memang standar tinggi dalam time attack semenjak rekor waktu lap MotoGP di Sepang adalah 1 menit 57,491 detik.
Pembalap asal Madrid, Spanyol, itu juga memiliki kesan istimewa terhadap tunggangan barunya, Ducati Desmosedici GP24.
“Tapi harus tetap bekerja, karena kami tidak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti yang kami lakukan pada 2022.”
Martin menjelaskan bahwa tes hari pertama kemarin digunakannya untuk mempelajari perilaku kuda besi barunya.
Pembalap berjuluk Martinator itu merasakan ada keunggulan dari GP24 dari sisi power yang lebih meningkat.
Meski begitu, tentu ada pula kelemahan dari motor Si Merah dari Borgo Panigal. Satu kekurangan yang dirasakan Martin adalah penyaluran tenaga saat keluar dari tikungan.
Oleh karena itu, Martin belum mau jemawa.
Selain itu, dia juga mengamati kemajuan dari beberapa kompetitor, terutama dari dua pabrikan Jepang yaitu Honda dan Yamaha yang musim lalu terseok-seok.
Martin bilang, dua pabrikan Jepang itu sudah menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Khususnya dari Yamaha yang biasanya dikenal lemah di lintasan lurus.
Mengenai Yamaha, Fabio Quartararo yang menjadi ujung tombak terlihat dalam daftar top speed dengan selisih yang tidak jauh dari motor-motor roket seperti Ducati dan KTM.
El Diablo bahkan mencatat putaran tercepatnya di Sepang yaitu 1 menit 57,888 detik pada jam pertama dari hari kedua tes pramusim MotoGP Sepang pada Rabu (7/2/2024) hari ini.
“Saingan kami pastinya tidak tertidur (santai, red). Banyak kemajuan yang dicapai Yamaha dan Honda. Terutama di lintasan lurus,” kata Martin.
“Kami mungkin memiliki beberapa kelemahan, tapi saya tidak bisa berkata lebih banyak.”
“Secara keseluruhan, saya pikir motornya meningkat. Tenaganya lebih besar, tapi ini terkadang menimbulkan masalah, misalnya saat keluar dari tikungan.”
“Kami mencoba untuk memahami semua ini. Saya merasakan aspek pengereman yan baik, dan saya pikir kami akan lebih kompetitif musim ini,” ujar Martin tetap berusaha optimistis.
Martin sendiri tak mau kalah. Dia telah melampaui rekor waktu lap tercepat MotoGP di Sepang pada hari kedua dengan 1 menit 57,273 detik.
Memang, torehan Martin ini tidak akan tercatat karena tidak terjadi dalam akhir pekan lomba.
Meski begitu, pace level tinggi ini menjadi bukti bahwa kemampuan Martin dalam mencetak waktu lap apik dengan cepat masih ada. Martinator tentu tidak bisa diremehkan juga.