redaksiharian.com – Seorang miliarder nekat menyuntikkan darah anak kandungnya demi awet muda . Hal itu dilakukannya untuk memperlambat laju penuaan hingga 31 tahun.Bryan Johnson menyuntikkan dirinya sendiri dengan plasma putranya yang berusia 17 tahun. Dia mengaku ingin mendapatkan kembali tubuh seperti orang berusia 18 tahun.Johnson sebelumnya menjadi sorotan dunia usai mengungkapkan bahwa dirinya menghabiskan 2 juta dolar AS per tahun atau setara Rp29 miliar demi melakukan perawatan intensif guna mengurangi usia biologisnya.

Sebagaimana dilaporkan The Times, pengusaha asal Amerika Serikat ini menerima infus plasma dari putranya. Hal itu dilakukannya karena terinspirasi dari penelitian terhadap tikus tua yang mendapat manfaat dan berbagi sistem peredaran darah usai disuntikkan plasma dari tikus yang lebih muda.

Misinya dimulai pada 2013, ketika ia menjual perusahaan pemrosesan pembayarannya, Braintree, ke eBay dengan harga 800 juta dolar AS. Setahun sebelumnya, Braintree mengakuisisi aplikasi pembayaran Venmo.Pada 2016, ia mendirikan Kernel dengan menggunakan uangnya sendiri sebesar 55 juta dolar AS. Kernel menciptakan alat untuk mengukur kinerja otak.Menurut The Week, Johnson berharap helm tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk mengembangkan perawatan kesehatan mental berdasarkan psikedelik, dan untuk membantu mempelajari penuaan otak, alzheimer, stroke, dan penyakit-penyakit lainnya.

Sang miliarder kemudian mengumumkan usaha berikutnya, Project Blueprint, pada 2021. Tujuannya untuk menghentikan penuaan pada organ tubuhnya. Pada tahun itu, ia mengklaim bahwa usia biologisnya adalah 36 tahun, delapan tahun lebih muda dari usia kronologisnya saat itu, yaitu 44 tahun.Setelah dua tahun mengikuti serangkaian program yang dibuatnya dengan Blueprint, Johnson dilaporkan telah memperlambat laju penuannya hingga setara dengan 31 tahun, dan kini mengalami penuaan yang lebih lambat daripada rata-rata orang berusia 10 tahun. Otot dan lemak tubuhnya “ideal”, dan ia memiliki lemak hati yang “sempurna”.Namun, menjadi awet muda bukanlah hal yang mudah dan tidak murah.Setiap hari, Johnson mengikuti jadwal ketat yang menentukan apa yang dia makan (kurang dari 2.000 kalori, pola makan vegan, ditambah 16-18 jam puasa setiap hari), suplemen yang dia konsumsi (lebih dari dua lusin saat bangun tidur, ditambah lebih banyak lagi saat makan malam), dan jadwal olahraga rutinnya (satu jam sehari, termasuk tiga sesi HIIT dalam seminggu).Program intens ini, yang melibatkan ratusan tes setiap tahunnya (tes rutin meliputi BMI, glukosa darah, kebugaran fisik, MRI, dan USG), menelan biaya sekitar 29 miliar rupiah per tahun.Meskipun prosesnya mungkin terdengar sulit dan membosankan bagi kebanyakan orang, Johnson mengungkapkan bahwa ia mendapatkan “kepuasan yang luar biasa” dari proyeknya ini.”Ini lucu, karena kebanyakan orang mendengar tentang hal ini, dan reaksi yang muncul pertama kali adalah anggapan bahwa saya pasti menderita,” kata Johnson kepada British GQ.”Sangat sulit dimengerti bahwa saya justru mendapatkan lebih banyak kesenangan saat melakukan hal ini dibandingkan kegiatan lainnya,” lanjutnya menambahkan. (Oktaviane Putri Vadilah)***