redaksiharian.com – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengatakan, pasca mengalami serangan siber perusahaan telah mengambil langkah preventif. Salah satu upaya uang dilakukan adalah mengisolasi sementara beberapa sistem utama.
Finance Director and Corporate Secretary BFI Finance Sudjono menerangkan, langkah ini dilakukan dalam rangka mengurangi potensi terjadinya kebocoran data nasabah.
“Kami juga telah menggunakan cyber security consultant untuk membantu menangani situasi ini,” ujar dia kepada Kompas.com, dikutip Kamis (25/5/2023).
Ia menambahkan, perusahaan akan melakukan peninjauan kembali secara menyeluruh demi peningkatan dan pertahanan sistem digital.
Progres terkini, Sudjono menjelaskan, sistem pembayaran virtual melalui beberapa bank rekanan telah kembali dibuka.
Dikutip dari unggahan Instagram @bfifinance, diinformasikan, pembayaran via Virtual Account telah dibuka. Nasabah dapat melakukan pembayaran melalui Bank BCA, Mandiri, dan bank Lain.
Nasabah perlu memeriksa kembali nomor rekening sebelum melakukan pembayaran.
“Terima kasih dan mari terus berhati-hati dari segala penipuan yang mengatasnamakan BFI Finance,” ujar unggahan tersebut, dikutip Kamis (25/5/2023).
Sebelumnya, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menginformasikan, pada tanggal 21 Mei 2023, BFI FInance telah mengalami serangan siber.
Sebagai antisipasi, emiten bersandi saham BFIN ini melakukan temporary switch off beberapa sistem utama.
Hal tersebut lantas yang menyebabkan terganggunya layanan kepada konsumen. Tak hanya konsumen, gangguan juga terjadi pada sebagian kegiatan operasional.
“Sampai saat ini, belum ada indikasi terjadinya kebocoran data konsumen,” ujar Sudjono.