redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Tencent Holdings Ltd, dikabarkan semakin dekat untuk mencapai kesepakatan akuisisi atas produsen smartphone gaming asal Cina, Black Shark. Dari informasi orang-orang di sekitar perusahaan, langkah akuisisi itu ditujukan untuk memenuhi ambisi Tencent dalam mengembangkan Metaverse mereka.
Tencent telah memulai pembicaraan untuk membeli Black Shark, dan nantinya perusahaan yang memiliki bagian saham lebih kecil, termasuk Xiaomi, akan bekerja sama untuk menciptakan headset VR untuk perusahaan induk barunya setelah perjanjian akuisisi itu disepakati. Laporan yang diterima nesabamedia.com mengatakan bahwa nilai transaksi dari akuisisi tersebut jumlahnya mencapai $470 juta.
Perwakilan dari pihak Tencent maupun Xiaomi, sampai dengan berita ini diturunkan masih belum memberikan respon dan jawaban terkait proses akuisisi tersebut.
Selain perusahaan besar seperti Meta, perusahaan asal Cina itu juga digadang-gadang menjadi salah satu pesaing dalam lomba pengembangan Metaverse. Ini adalah lingkungan virtual di mana orang-orang bisa berinteraksi dengan internet dan pihak lainnya. Presiden Tencent, Martin Lau menyebut bahwa Metaverse adalah kesempatan nyata, meski konsep itu kemungkinan akan bisa terwujud lebih lama dari yang dibayangkan.
Mengembangkan hardware khusus adalah salah satu pondasi utama untuk mewujudkan Metaverse. Meta dan Microsoft bisa dibilang sebagai perusahaan yang lebih awal bergerak dalam pengembangan hardware ini, di mana Meta membeli produsen headset VR Oculus pada 2014 silam. Sementara itu, pesaing asal Cina lainnya yakni ByteDance yang menjadi perusahaan di balik TikTok, juga telah membeli produsen headset VR bernama Pico tahun lalu.
Sementara itu, Black Shark sendiri selama ini merupakan perusahaan rintisan yang namanya lebih dikenal dalam pasar smartphone gaming, yang menyebut pengguna fanatiknya dengan “Rebellion”. Selain smartphone gaming, mereka juga menjual smartphone bergaya, dan juga aksesoris seperti pengendali di Cina, Eropa dan India.
Tahun lalu, Tencent berkolaborasi dengan Black Shark pada smartphone gaming yang mengoptimalkan efek untuk game mirip PUBG, yakni Peacekeeper Elite. Selain itu, Tencent juga bermitra dengan sejumlah produsen smartphone lainnya seperti ASUS dengan ROG Phone dan Nubia dengan Red Magic-nya.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.