redaksiharian.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Director National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana menuturkan teknologi cloud sangat besar potensinya dan diproyeksikan bisa tumbuh hingga berkali lipat.
Bahkan menurutnya ke depan, dari banyaknya aplikasi yang dikembangkan, 95% diantaranya akan berbasis cloud.
“Pada 2025 semuanya akan berjalan dengan berbasis cloud,” ujar Panji dalam acara Tech Conferenceyang diadakan CNBC Indonesia, Rabu (12/10/2022).
Namun tantangannya lanjut Panji, belum banyak perusahaan yang memahami bagaimana mekanisme penggunaan teknologi ini. Sehingga, tidak sedikit, perusahaan yang datang ke cloud provider menyerahkan seluruh prosesnya.
“Beberapa bicara modernisasi aplkasi mereka, kebanyakan mereka lebih hati-hati. Karena memang mereka harus memahami. Ketika datang ke cloud provider paradigma yang muncul diserahkan seluruhnya, padahal tidak begitu. Ada share responsbility, ini yang terus kami sosialisasikan sehingga mereka menyadari, mereka tetap tanggung jawab terhadap data,” jelasnya.
Pihak provider sendiri diakuinya akan tetap beri layanan proteksi terbaik untuk data. Namun jika terjadi sesuatu ketidakpahaman terkait bagaimana adopsi teknologi ini berjalan maka akan sedikit tertahan.
“Saya lihat adanya covid membuat mereka tidak punya banyak pilihan, dipacu bertransformasi, cloud satu-satunya solusi. Ibaratnya seperti memindahkan sebagian jiwa mereka ke rumah yang baru,” pungkas Panji.
Microsoft sendiri memiliki teknologi yang disebut sebagai Microsoft cloud yang didalamnya dibangun dengan konsep trusted connectivity, corrected infrastructure dan juga tentang komprehensif solution.
“Kita mulai dari infrastructure capability, digital and app inovation, data and AI, modern work, business applications, hingga security. Dan seluruhnya ini kami kemas menjadi industri cloud. Kami yakin bahwa ketika bisnis dan industri menuju ke arah cloud consumption modal mereka akan mencari teknologi cloud yang pada intinya mendekati kebutuhan dari industrinya,” tutupnya.