redaksiharian.com – Pengereman otomatis ternyata tidak seaman yang dipikirkan. Dalam hasil tes oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) disebutkan sistem tersebut tidak berfungsi dengan baik saat gelap.
Sistem pengereman otomatis ini digunakan pembuat mobil, agar mencegah kendaraannya menabrak pejalan kaki. Namun grup non-profit asal Amerika Serikat (AS) itu menemukan 12 dari 23 mobil berbagai jenis memperoleh nilai “dasar” atau gagal karena mendeteksi atau memperlambat kecepatannya, dikutip dari Reuters, Selasa (30/8/2022).
Hasil ini cukup mengejutkan. Sebab menurut IIHS, tiga perempat kematian pejalan kaki terjadi saat malam hari.
IIHS sendiri akan meminta kendaraan dari model tahun 2023 untuk mendapatkan peringkat ‘superior’ atau ‘advanced’ untuk tes pejalan kaki malam hari dengan menerima peringkat ‘Top Safety Pick +’ dari organisasi.
Misalnya saja Pathfinder 2022 Nissan Motor Co dinilai “unggul”, sementara Altima menerima “tidak ada kredit” dalam tes IIHS.
“Masih mengevaluasi hasil pengujian IIHS terbaru, termasuk perbedaan hasil dalam kombinasi dengan kinerja lampu depan yang dilengkapi,” kata Nissan.
Sedangkan menurut Volkswagen, kendaraan yang digunakan dalam pengujian IIHS hanya menggunakan radar. Perusahaan meyakini versi lainnya bisa tampil lebih baik.
“Kami yakin bahwa versi berikutnya dari Atlas, Atlas Cross Sport dan Tiguan akan tampil lebih baik karena mereka menggabungkan sensor kamera dan radar dan mudah-mudahan akan mencapai peringkat Advanced,” kata perusahaan.
Toyota tidak mengomentari metode pengujian IIHS. Namun menurut perusahaan, Tacoma yang mendapatkan peringkat “no credit” tidak dilengkapi dengan sistem yang bisa mendeteksi pejalan kaki di malam hari.
Untuk Toyota Highlander dan Camry memiliki teknologi yang lebih canggih untuk deteksi pejalan kaki. Kendaraan tersebut menerima peringkat “superior”.