redaksiharian.com – Rusia mengerahkan sebuah jet tempur Su-27 untuk mencegat dua pesawat pengebom strategis Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang mengudara di atas Laut Baltik. Pengerahan jet tempur itu dimaksudkan Moskow untuk untuk ‘mencegah pelanggaran perbatasan negara’.

“Setelah menyingkirkan pesawat militer asing dari perbatasan negara Rusia, jet tempur Rusia kembali ke pangkalan udaranya,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (24/5/2023).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya berhasil mencegah adanya pelanggaran perbatasan.

“Penerbangan jet tempur Rusia dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara,” tegas pernyataan itu.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Pat Ryder, mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat pengebom B-1 milik Angkatan Udara AS telah dicegat oleh Rusia.

Dijelaskan bahwa pesawat pengebom strategis itu berpartisipasi dalam ‘latihan yang direncanakan sejak lama di Eropa’.

Insiden di atas Laut Baltik itu menjadi yang terbaru dari serangkaian insiden serupa yang terjadi antara Rusia dan negara-negara Barat. Lebih dari sepekan lalu, Rusia menyebut dua pesawat militer asing — satu milik Jerman dan satu lagi milik Prancis — dicegat saat berusaha ‘melanggar’ wilayah udaranya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pada pertengahan April lalu, Moskow mengerahkan sebuah jet tempurnya untuk mengawal sebuah pesawat militer milik Angkatan Laut Jerman yang mengudara di atas Laut Baltik.

Sebelumnya lagi, pada Maret lalu, sebuah drone militer AS jatuh setelah bertabrakan dengan sebuah jet tempur Rusia dalam insiden yang terjadi di atas Laut Hitam.

Insiden itu memicu perselisihan antara kedua negara, dengan Rusia mengakui telah mengerahkan jet tempur setelah mendeteksi keberadaan drone AS terbang di atas Laut Hitam, namun membantah telah menyebabkan insiden tersebut.