3 menit

Tayamum merupakan tindakan bersuci dari hadas kecil atau hadas besar dengan pasir dan debu. Cara ini digunakan sebagai pengganti wudu atau mandi wajib. Untuk melakukannya, seorang muslim perlu mengetahui tata cara tayamum yang benar dan sesuai syariat.

Tata cara berwudu normalnya dilakukan sebelum mengerjakan salat.

Namun pada kondisi tertentu, misalnya sakit atau musafir, orang tersebut harus tetap mengerjakan kewajiban salatnya dan diperbolehkan untuk melakukan tayamum.

Seperti yang dijelaskan dalam surah An-Nisa Ayat 43, terdapat dua alasan seorang muslim untuk melakukan tayamum, yaitu karena sakit dan saat tidak ada air di sekitarnya.

Nah, berikut ini merupakan cara tayamum yang wajib diketahui seorang muslim.

Dasar Hukum Tayamum

debu untuk tayamum

sumber: bincangsyariah.com

Ketentuan yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara tayamum, disampaikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 43, yang artinya:

Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa setidaknya terdapat dua sebab dibolehkannya bertayamum, yakni sakit dan ketiadaan air, baik saat bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.

Dilansir dari NU Online, ayat tersebut juga mengisyaratkan bahwa tayamum bukan hanya menggantikan wudu, namun juga mandi besar.

Hal ini berdasarkan penafsiran sebagian ulama yang memaknai ungkapan lamastumunnisa dengan makna berhubungan suami-istri.

Syarat-Syarat Tayamum

Sebelum melakukan tayamum, ada baiknya untuk mengetahui syarat-syarat tayamum seperti berikut.

1. Sulit Menemukan Air

Tayamum perlu dipenuhi jika seorang muslim tidak menemukan air di lingkungan sekitar.

2. Menggunakan Debu yang Suci

Debu yang digunakan saat bertayamum harus dalam keadaan suci, yaitu debu yang tidak mengandung najis.

Perlu diingat, debu yang dipakai tayamum (debu must’mal) tidak diperbolehkan digunakan berulang kali.

Selain itu, debu yang tercampur kapur atau benda-benda lainnya pun tidak boleh digunakan.

3. Mengerti Tata Cara Tayamum

Seorang muslim yang hendak melakukan tayamum perlu mengetahui bagaimana tata cara yang benar menurut syariat Islam.

4. Tayamum Dilakukan dalam Waktu Salat

Saat waktu salat dan tidak menemukan air, diperbolehkan bagi seorang muslim untuk bertayamum sebagai pengganti wudu.

5. Mengetahui Arah Kiblat sebelum Melakukan Tayamum

Sebelum melakukan tayamum, bagi orang Islam yang bepergian jauh (musafir) hendaknya mengetahui arah kiblat pada daerah yang ditempatinya.

Tata Cara Tayamum dan Doanya yang Benar

tata cara tayamum

sumber: wajibbaca.com

Adapun, penjelasan niat dan cara tayamum di tembok adalah seperti berikut.

1. Siapkan Debu yang Bersih

Gunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.

2. Menghadap Kiblat

Disunahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.

3. Membaca Niat

Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmalah dan niat berikut:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.

4. Usapkan Kedua Telapak Tangan pada Seluruh Wajah

Berbeda dengan wudu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah.

Hal yang dianjurkan, yaitu berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah.

5. Telapak Tangan Menyentuh Debu

Selanjutnya bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu.

Kali ini jari tangan direnggangkan, lalu tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.

6. Telapak Tangan Menyentuh Lengan hingga Siku

Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau sebaliknya.

Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku.

Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain.

Selanjutnya, telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan.

Lakukan langkah-langkah tersebut pada tangan kiri.

7. Mengusapkan Kedua Telapak Tangan

Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.

Doa Setelah Tayamum

Setelah itu, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa setelah tayamum, seperti halnya bacaan berikut ini.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.

Hal Penting dalam Tayamum

alat salat

Selanjutnya, terdapat beberapa hal penting dalam tayamum yang harus diketahui.

Adapun ulasannya sebagai berikut.

  • Bersuci dengan tayamum harus dilakukan setelah masuk waktu salat.
  • Jika karena ketiadaan air, ketiadaan tersebut harus dibuktikan setelah melakukan pencarian. Tentunya, pencarian itu dilakukan saat masuk waktu sholat.
  • Tayamum hanya boleh dilakukan sekali, saat kondisi terpaksa, untuk waktu salat tersebut. Jika sudah bisa menemukan air atau sudah sembuh, segera bersuci dengan wudu lagi. Bila masih belum bisa menemukan air, berarti kamu harus mengambil tayamum lagi.
  • Tanah yang digunakan harus bersih, lembut dan berdebu. Bukan tanah basah, tidak tercampur dengan tepung, kapur, batu, tinja, dan kotoran lainnya.
  • Tayamum hanya sebagai pengganti wudu dan mandi besar, bukan menghilangkan najis. Artinya sebelum tayamum, najis di badan harus dihilangkan terlebih dahulu.
  • Satu kali tayamum untuk satu kali salat fardu.
  • Bersuci dengan tayamum memiliki empat rukun, yakni
    • niat dalam hati;
    • mengusap wajah;
    • mengusap kedua tangan; dan
    • tertib.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Lengkong?

Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.