redaksiharian.com – Parapuan.co – Menjaga kesehatan mental sama pentingnya seperti menjaga kesehatan fisik.

Masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi juga perlu perhatian dan penanganan khusus.

Tak boleh diabaikan begitu saja, Kawan Puan harus segera mengatasinya dengan meminta bantuan baik dari orang terdekat atau bantuan profesional.

Namun, kebanyakan dari kita tidak mampu mengumpulkan keberanian untuk meminta bantuan atau memberi tahu orang yang kita cintai bahwa kita sedang depresi.

Jadi, berikut adalah cara-cara yang dapat membantumu dalam meminta bantuan ketika menghadapi depresi atau kecemasan, seperti dikutip dari Health Shoots.

Apa Itu Depresi dan Kecemasan?

Psikolog klinis Richa Vashista, menjelaskan bahwa depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus tertekan atau kehilangan minat dalam aktivitas.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Depresi menyebabkan perasaan sedih, putus asa, dan berkurangnya energi sedangkan kecemasan adalah kekhawatiran dan ketakutan yang intens, berlebihan, terus-menerus tentang situasi sehari-hari. Ketika seseorang menghadapi kecemasan, mereka mungkin mengalami detak jantung yang cepat, pernapasan yang cepat, berkeringat, dan rasa lelah,” kata Vashista, yang juga merupakan kepala ahli kesehatan mental di AtEase.

Kita mungkin tidak selalu tahu, tetapi terkadang, depresi dan kecemasan bisa muncul bersamaan.

Kecemasan bisa menjadi gejala depresi seseorang, juga umum terjadi depresi yang dipicu oleh kecemasan terus-menerus atau gangguan panik, tambah ahli, seperti dikutip dari PARAPUAN.

Bagaimana cara meminta bantuan saat menghadapi depresi atau kecemasan?

1. Minta Bantuan Orang yang Kamu Cintai

Orang terkasih yang kehadirannya membuatmu merasa aman dan yang memahamimu pasti akan terbuka untuk mendengar tentang masalahmu.

Saat menghadapi situasi seperti itu, selalu disarankan untuk menghubungi orang yang tidak akan menghakimi dan dapat memberikan dukungan.

“Berbicara dengan mereka dan meminta bantuan dapat membuat seseorang merasa lebih baik,” kata Vashista.

2. Cari Bantuan Profesional

Beberapa orang mungkin merasa lebih mudah untuk curhat pada orang asing atau profesional daripada seseorang yang mereka kenal karena menghilangkan rasa takut dihakimi atau dipandang berbeda.

Sementara kita mencari terapi, penting untuk introspeksi dan memahami apa yang mungkin dibutuhkan oleh seorang terapis.

Seseorang perlu terbuka dan jujur dengan terapis karena mereka tidak menghakimi dan tidak akan berbagi informasi pribadi pasien dengan orang lain dan akan membantu individu mempelajari strategi dan teknik untuk membantu mengatasi tantangan hidup.

3. Kelompok Pendukung

Dengan semakin pentingnya kesehatan mental, beberapa kelompok pendukung telah dibentuk selama dua tahun terakhir.

Individu yang menghadapi tantangan kesehatan mental dapat menemukan tempat yang aman untuk mengatasi masalah mereka.

Kelompok pendukung adalah kumpulan orang-orang yang berurusan dengan masalah serupa.

Pakar kesehatan mental menjelaskan bahwa dengan berbagi pengalaman, mereka menawarkan dukungan, dorongan, dan kenyamanan kepada anggota kelompok lain, dan menerima hal yang sama sebagai balasannya.

Kelompok pendukung ini membantu individu mempelajari cara baru untuk mengatasi, meringankan beban emosional, mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana orang lain menghadapi situasi yang sama, fokus pada perawatan diri, dan meningkatkan rasa optimisme.

Nah, itu dia tiga cara mendapatkan bantuan ketika kamu merasa cemas atau depresi.

Jangan abaikan perasaanmu karena dapat memengaruhi kesehatan mentalmu. Semoga membantu ya, Kawan Puan.

(*)