redaksiharian.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan ekosistem ev (electronic vehicle/kendaraan listrik) di Indonesia tak bisa dilakukan melalui satu presiden saja. Luhut menyatakan jika hal tersebut merupakan komitmen jangka panjang.
Menurut Luhut, syarat terbangunnya ekosistem EV adalah adanya satu kesatuan arah yang bersifat menyeluruh. Hal ini menurutnya tak mungkin dilakukan pada satu masa kepemimpinan.
Luhut berkata jika para pemimpin Indonesia harus saling bahu membahu demi mencapai tujuan bersama tersebut.
“Kita harus melihat kendaraan listrik ini harus utuh dari satu ekosistem. Jadi, negara ini kita sama-sama atur buat lebih efisien. Itu yang penting, kemajuan. Sekali lagi, ini nggak bisa selesai dengan satu presiden, bisa beberapa presiden. Yang penting, koridor kita pelihara bersama. Jangan hanya mimpi, tetapi harus lakukan perubahan sana-sini,” tuturnya dalam acara peluncuran purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) pada beberapa waktu lalu.
Tak hanya presiden saja, Luhut juga berkata ekosistem EV bisa dipercepat di Indonesia jika sudah dibuat infrastrukturnya. Itulah hal yang kini tengah dilakukan pemerintah.
“Jadi ini kesinambungan, tidak bisa satu trem presiden selesai, tidak akan. Ini jangka panjang,” tuturnya.
Luhut pun meminta agar semua orang yang terlibat dalam proses pembangunan ekosistem EV kompak. Hal ini demi membuat bangsa Indonesia menjadi lebih maju.
“Kalau ada tuding-tuding ini bikin perubahan hal baru, nggak usah aneh-aneh, biasa-biasa saja. Apa yang sudah dibuat anak-anak muda Indonesia sekarang harus jalan, tidak boleh tertunda-tunda,” tuturnya dengan tegas.***