RedaksiHarian – Pecco Bagnaia mengakhiri tes pramusim MotoGP 2024 dengan nilai tinggi setelah mencetak waktu lap tertinggi dalam sesi di Sepang, Malaysia (6-8 Februari) dan Lusail, Qatar (18-19 Februari).

Bukan cuma Bagnaia yang tampil melesat, penunggang motor Desmosedici GP lainnya juga demikian.

Dalam tes MotoGP Sepang, bahkan empat catatan waktu teratas semuanya dicetak rider Ducati yakni Bagnaia, Jorge Martin (Pramac), Enea Bastianini (Ducati), dan Alex Marquez (Gresini).

Sedangkan di tes MotoGP Lusail, 3 dari 4 pembalap tercepat memakai motor ciptaan pabrikan asal Borgo Panigale ini.

Salah satunya adalah Marc Marquez (Gresini). Menempati urutan keempat, Juara Dunia delapan kali ini makin dinanti aksinya dalam percobaan comeback-nya di MotoGP.

Ducati pun berpeluang untuk melanjutkan dominasi mereka di MotoGP.

Mantan pembalap yang kini menjadi reporter lapangan MotoGP, Simon Crafar, menyebut persiapan Ducati cukup sempurna jelang musim kompetisi yang baru.

Crafar menyebut bahwa semua pembaruan yang dibawa Ducati membawa dampak positif dan tinggal memerlukan sentuhan akhir melalui setelan elektronik.

“Mesin yang baru, aero yang baru, knalpot yang baru semuanya berhasil. Pecco melakukan rekor lapnya dan seluruh paddock terpukau,” ucap Simon Crafar, dilansir dari Crash.net.

“Catatan waktunya lebih cepat 0,6 detik dari pembalap lainnya saat itu. Banyak pembalap lalu menurunkan kepala untuk mencoba memperkecil jarak itu.”

Bagnaia pada akhirnya menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menembus waktu lap 1 menit 50 detik. Rekor resmi MotoGP? Lebih pelan hampir 0,8 detik.

Apakah sekarang waktunya memberikan piala kepada Ducati? Pabrikan Merah tidak mau kelewat pede. Crafar mendengarnya sendiri dari sang manajer tim, Davide Tardozzi.

“Tardozzi berkata semuanya berjalan dengan baik tetapi mereka tetap membumi karena ketika kita pergi, ada balapan mobil di sini (Lusail),” ucap Crafar.

“Kemudian saat kita kembali, kondisi treknya akan berbeda jadi kita akan memulai dari awal lagi.”

“Dia adalah orang yang sangat berpengalaman. Dia telah memenangkan banyak kejuaraan dunia sebagai manajer. Dan dia benar. Mereka berada di posisi yang luar biasa.”

Sirkuit Lusail menjadi venue seri pembuka World Endurance Championships 2024, ajang balap ketahanan yang turut diikuti legenda MotoGP, Valentino Rossi, pada pekan ini.

Faktor grip ini juga mendapat sorotan dari Bagnaia. Menurutnya, daya cengkeram yang terlalu baik justru mengaburkan efek dari komponen-komponen anyar.

Bagnaia sendiri langsung “ngacir” begitu menguji motor versi terbaru Ducati.

“Saya pikir grip di lintasannya sangat meningkat, dan menjadi salah satu yang terbaik di kalender (balap MotoGP),” ucap Bagnaia setelah hari pertama tes, dilansir dari GPOne.com.

“Bahkan jika kita sudah melakukan yang terbaik, sulit untuk memahami apa yang kita rasakan saat ada begitu banyak grip.”

“Perbedaan per lap antara ban baru dan lama adalah 0,3 sampai 0,4 detik.”

“Itu bagus dari sudut pandang performa tetapi sulit untuk mengetahui apakah komponen yang diuji bekerja dengan baik atau tidak,” imbuh Nuvola Rossa.

Kendati demikian, setelah tes berakhir, Bagnaia cukup puas. Kepercayaan diri murid Valentino Rossi ini bertambah setelah merasakan peningkatan di semua area.

Perlu dicatat bahwa hanya Ducati yang merasakan sedikit peningkatan grip ketika pabrikan lain malah berkata sebaliknya.

Bagnaia pun telah menentukan motor yang akan dipakainya. Meski begitu, sebagaimana Tardozzi, Pecco walau masih menyimpan sedikit kewaspadaan soal kondisi trek saat lomba.

“Lebih dari catatan waktunya, saya senang dengan sensasi yang saya rasakan di atas motornya,” kata Bagnaia setelah merampungkan tes.

“Ketika sensasinya bagus, wajar jika waktu lapnya juga bagus. Kita lihat apa yang terjadi dalam 15 hari menuju lomba, tetap saat ini saya senang.”

“Kami telah memilih semua komponen untuk dipakai pada awal musim, kami menyelesaikan pekerjaan kami, sejujurnya saya tidak punya hal lain untuk dikatakan.”

Seri pembuka MotoGP Qatar akan berlangsung pada 8-10 Maret mendatang.