redaksiharian.com – Survei dari Asia Pacific Health Priority 2023 menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat sebagai hasil dari Pandemi Covid-19. Dari survey juga terungkap perbedaan prioritas kesehatan berdasarkan generasi, dimana generasi milenial dan generasi z menganggap penting kesehatan mental .

Survey yang dilakukan Herbalife itu dilakukan pada bulan April 2023, kepada 5.504 konsumen berusia 18 hingga 78 tahun. Suvey dilakukan di 11 negara Asia Pasifik, termasuk Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Regional President, Herbalife Asia Pacific and China, Stephen Conchie mengatakan, sebanyak 70 persen responden di wilayah Asia Pasifik menjadi lebih sadar akan kesehatan sebagai hasil dari pandemi Covid-19. Sentimen ini paling terlihat di Thailand (93 persen), Indonesia (92 persen), Filipina (87 persen), dan Vietnam (86 persen).

“Berdasarkan hasil survey , hampir 70 persen responden telah beralih prioritas kesehatannya setelah pandemi dengan lebih fokus pada gaya hidup sehat dan aktif, serta mencapai pendekatan holistik terhadap kesehatan,” katanya dalam keterangan pers, Rabu 24 Mei 2023.

Ia menambahkan, responden juga membagikan bahwa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan (51 persen), menjaga kualitas tidur lebih yang baik (46 persen), dan meningkatkan kekebalan tubuh (46 persen) adalah tiga tujuan kesehatan utama yang ingin mereka capai, diikuti dengan meningkatkan kebiasaan makan yang sehat (42 persen) dan kesehatan mental (40 persen).

Conchie mengatakan, survei ini juga mengungkapkan bahwa setiap generasi memiliki prioritas yang berbeda dalam meningkatkan kesehatan mereka. Responden yang lebih tua seperti Generasi X dan Boomers lebih fokus pada peningkatan kekebalan tubuh (50 persen), dibandingkan dengan Generasi Z dan Millennials yang lebih muda (42 persen).

Di sisi lain, 46 persen dari generasi yang lebih muda menganggap peningkatan kesehatan mental sebagai bagian yang penting dari tujuan kesehatan mereka, sementara hanya 34 persen dari generasi yang lebih tua yang memiliki pandangan yang sama.

Selain itu, meskipun 85 persen dari konsumen Asia Pasifik yang disurvei dalam mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan kesehatan mereka, kurangnya waktu (45 persen) dan kurangnya motivasi (39 persen) menjadi tantangan utama untuk mencapai tujuan tersebut.

“Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, mayoritas yang sangat besar atau sekitar 84 persen dari responden mengakui pentingnya memiliki kelompok dukungan dalam perjalanan kesehatan dan gaya hidup mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, responden di wilayah Asia Pasifik semakin sadar akan kesehatan. Banyak dari mereka, yakni sekitar 72 persen, bersedia meningkatkan pengeluaran terkait kesehatan dan gaya hidup, terutama di Vietnam (95 persen), Filipina (90 persen), Indonesia (86 persen), dan Taiwan (85 persen).

Rata-rata adalah, 56 persen bersedia mengeluarkan 1 persen – 10 persen lebih, 31 persen bersedia mengeluarkan 11 persen – 20 persen lebih, dan 13 persen bersedia mengeluarkan setidaknya 20 persen lebih.

“Dari hasil survei ini, jelas bahwa orang-orang di seluruh wilayah Asia Pasifik menghargai peran kunci nutrisi dalam menjaga kesehatan dan vitalitas jangka panjang,” katanya. ***