redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Microsoft tampaknya sedang berencana untuk meluncurkan sebuah versi baru perangkat Surface Pro X berbasis ARM dengan Windows 11, untuk bisa bersaing dengan MacBook.

Sampel teknis dari model Surface yang akan datang muncul di Geekbench yang menampilkan progress mengesankan dalam kinerja multi-core, namun hasil itu masih tidak mendekati capaian Apple M1.

Qualcomm selama ini selalu berfokus pada masalah daya tahan baterai ketimbang masalah kinerja, dan produsen chipset itu kini mulai beralih ke sebuah desain baru yang akan lebih mengoptimalkan pada kinerja dengan inti Gold Plus dan Gold High-End. Rencana Qualcomm ini adalah untuk menjembatani jarak yang ada antara Intel, Snapdragon dan produk silikon Apple.

Daftar benchmark itu diterbitkan ke publik awal tahun ini, dengan menampilkan sebuah prototipe OEM VL. Skema penamaan ini sebelumnya digunakan oleh Microsoft untuk perangkat Surface Pro, laptop Surface, Surface Book dan bahkan Surface Go. Jadi aman untuk diasumsikan bahwa bocoran prototipe itu bisa saja Surface Pro X 2 atau sebuah produk baru lainnya.

Listing Benchmark OEMVL

Sesuai dengan daftar itu, Microsoft juga tengah menguji perangkat keras dengan build pratinjau Windows 11 dan itu tampaknya sedang berada di tahap awal pengembangan, mengingat skor pengujian single-core dan skema penamaannya.

Mengingat bahwa prototipe itu dilakukan benchmark pada tahap awal pengembangan, kemungkinan besar bahwa perangkat keras itu mungkin tidak akan dikirimkan sama sekali, namun Surface Pro X dengan SQ3 masih dalam jalur untuk diluncurkan pada akhir tahun ini.

Laporan menunjukkan bahwa prototipe itu mampu meraih skor 1005 poin untuk single-core dan 5574 untuk multi-core. Hasil ini sangat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Surface Pro X dengan SQ2 yang hanya mampu meraih skor 806 untuk single-core dan 3247 untuk multi-core.

Perlu diperhatikan juga bahwa perangkat itu diuji dengan mode penggunaan daya ‘balanced’, jadi sepertinya hasilnya akan lebih tinggi lagi apabila diuji dengan mode penggunaan daya ‘kinerja tinggi’.

Namun ketika dibandingkan dengan Intel Core i7-1165G7, itu mampu lebih unggul dalam pengujian multi-core. Ini tidak mengejutkan karena lini Tiger Lake-U juga tidak mampu berbuat banyak ketika dibandingkan dengan pesaingnya seperti AMD atau bahkan Apple.