redaksiharian.com – Tim Surabaya BIN Samator berhasil menundukkan Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 3-1 (25-23, 23-25, 31-29, 25-20) pada laga PLN Mobile Proliga 2023 Putaran Pertama Pekan Kedua di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Pertarungan antara kedua tim yang pernah satu gerbong dengan nama Surabaya Bhayangkara Samator itu berlangsung seru sejak set pertama dimulai.
Meskipun Samator sempat tertinggal poin dari Bhayangkara, tim yang ditukangi oleh pelatih Ryan Masajedi itu akhirnya kembali memimpin pertandingan hingga set keempat.
Saat konferensi pers usai pertandingan, pelatih Bhayangkara Reidel Alfonso Gonzales Toiran mengakui timnya kalah bagus dari Samator.
“Kita harus belajar dari kesalahan kita sendiri. Anak-anak masih bagus-bagus, nanti kita perbaiki dengan belajar dari hari ini,” katanya.
Menurut dia, Bhayangkara hingga saat ini baru menjalani tiga kali pertandingan, sehingga ada pemain yang kurang fokus.
Kendati demikian, Reidel optimistis jika anak-anak asuhannya makin sering bermain, akan semakin mudah untuk diperbaiki.
“Besok (15/1) kita main lagi (melawan Kudus Sukun Badak). Ada waktu sedikit untuk istirahat, nanti malam ada technical meeting, besok main lagi,” tegasnya.
Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi, Hernanda Zulfi mengakui timnya terlalu takut melakukan kesalahan, terlalu berhati-hati, sehingga bola-bola yang seharusnya tidak salah, akhirnya menjadi salah.
“Mungkin teman-teman juga baru pertama ketemu sama Surabaya BIN Samator untuk kali ini,” kata middle blocker itu.
Meskipun pemain Bhayangkara banyak yang berasal dari Samator, dia mengatakan posisi tosser tim asal Surabaya itu saat sekarang diisi oleh pemain baru, sehingga pola serangannya pun baru.
“Ini jadi evaluasi kita, mudah-mudahan lebih baik lagi,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, asisten pelatih Samator Sigit Ari Widodo mengatakan pihaknya memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kemenangan bagi timnya dan tidak ada satu pun pemain yang cedera.
“Dalam laga hari ini (14/1), dua-duanya tim bermain sangat luar biasa. Bhayangkara bermain bagus, tim Samator juga bagus,” katanya.
Ia mengatakan di sela set kedua, ketiga, dan keempat, Samator sedikit ada keberuntungan untuk bisa memenangkan pertandingan tersebut.
Sementara pemain Surabaya BIN Samator, Tedi Oka Syahputra mengatakan kemenangan tersebut dapat diraih berkat adanya kekompakan pemain, bukan karena musuh bermain jelek.
“Musuh juga bermain bagus. Ini (kemenangan, red.) hasil kerja keras kita,” tegas middle blocker itu.