redaksiharian.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan tunjangan khusus di luar gaji bagi guru yang mengajar di daerah 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal), salah satunya di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada 2023.

“Tunjangan ini untuk memberikan motivasi bagi guru yang berada di daerah 3 T agar lebih fokus dalam mengajar tanpa memikirkan faktor ekonomi,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Rabu, saat pelantikan Pj Bupati Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak, SSt. Pi, M.si.

Menurut Mahyeldi, dengan tunjangan itu guru juga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan sehingga akan berpengaruh positif pula terhadap kualitas materi yang diajarkan kepada anak.

Dengan demikian upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda di Mentawai juga bisa terwujud.

Besaran tunjangan itu menurut Mahyeldi cukup besar sekitar Rp2,5 juta di luar dari gaji pokok.

Selain itu menurut Mahyeldi, Pemprov Sumbar juga telah bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengupayakan asrama bagi siswa tingkat SLTA di Mentawai.

“Mentawai ini kondisi geografisnya khusus karena berbentuk kepulauan. Sementara SMA/SMK atau SLB biasanya terletak di ibu kota kecamatan sehingga siswa sulit untuk mengakses. Karena itu kita upayakan ada asrama,” katanya.

Ia menyebut saat kunjungan kerja ke Mentawai beberapa waktu lalu terlihat keinginan generasi muda di sana untuk mendapatkan pendidikan sangat besar.

Sebagian malah membuat pondok-pondok di sekitar sekolah untuk ditinggali karena rumahnya jauh dari sekolah.

“Ini yang coba kita jembatani dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan mendapatkan tanggapan positif,” katanya.