redaksiharian.com – Pameran modifikasi terbesar di Indonesia ‘ Kustomfest 2022 ’ berlangsung hari ini 1-2 Oktober 2022 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta.

Selain pameran modifikasi, panitia Kustomfest 2022 juga menyelenggarakan kompetisi modifikasi dengan berbagai nominasi dengan berbagai hadiah yang sudah disiapkan. Jadi, wajar saja jika acara ini diminati oleh banyak pihak.

Di tengah riuh acara tersebut, tidak ketinggalan kabar gembira datang dari Kraton Yogyakarta soal piala bergilir yang nantinya akan dianugerahkan oleh dua peserta terbaik dari modifikasi sepeda motor dan mobil.

Penasihat Kustomfest, yang juga merupakan kerabat Sri Sultan HB X KPH Purbodiningrat, mengatakan piala bergilir akan diberikan kepada peserta modifikasi sepeda motor terbaik dan modifikasi mobil terbaik.

“Piala yang akan diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X itu akan diperebutkan di Kustomfest ini. Nantinya, akan ada the best custom of motorcycle dan juga the best custom of car, jadi untuk mobil dan motor,” ucap Purbodiningrat.

Dia mengatakan piala bergilir ini merupakan yang pertama, dimulai tahun 2022 ini dengan menyerahkan penilaiannya kepada panitia Kustomfest.

“Sebelumnya belum pernah ada piala raja diberikan kepada Kustomfest, tetapi mulai tahun 2022 ini ada, tujuannya agar teman-teman builder lebih bersemangat berkarya sekaligus menstimulasi dunia kustom,” ucap Purbodiningrat.

Dia mengatakan nominasi tersebut yang menentukan Sri Sultan secara langsung, piala juga sudah diserahkan oleh panitia. Jadi, tinggal menunggu pengumuman resminya besok di hari kedua acara tersebut.

Kembali mengingat sejarah berdirinya Kustomfest di Yogyakarta, Purbodiningrat mengatakan acara itu bisa menjadi magnet besar dunia kustom di Indonesia, Asia atau pun dunia.

“Kustomfest ini sudah 11 tahun, mungkin teman-teman dunia kustom mengetahui bahwa ini satu-satunya acara kustom yang sampai saat ini paling stabil diselenggarakan, artinya Yogyakarta bisa menjadi magnet, barometer dunia kustom bagi Indonesia, Asia, ataupun dunia,” ucap Purbodiningrat.

Dia juga mengatakan itu merupakan cita-cita dari kustomfest selama 11 tahun berdiri. Dia mengungkapkan rasa syukurnya karena sampai saat ini masih menjadi daya tarik dunia kustom, buktinya banyak yang datang ke Yogyakarta untuk acara ini.

“Awalnya kan kalau ngomongin kreatifitas ada daerah Yogyakarta, Bandung, Bali, dan lainnya, tapi tidak ada yang bergerak untuk memulai, kemudian Jogja memulai Kustomfest dan mendapat sambutan dengan baik,” ucap Purbodiningrat.

Dia mengatakan sejak saat itu disepakati untuk menjadikan Kustomfest sebagai kegiatan tahunan. Selain itu, Ngarso Dalem juga sudah memberikan dukungan terhadap acara tersebut dari awal.

“Beberapa kali Ngarso Dalem datang ke acara ini, pernah memberikan nama motor lucky draw juga, beberapa kali sultan pernah membuka acara ini sebagai Sultan dan sebagai Gubernur, tapi tahun ini Beliau tidak dapat hadir,” ucap Purbodiningrat.

Dia mengatakan lokasi Kustomfest sendiri sementara masih di JEC, karena belum ada opsi lain tempat yang luas serta memadai.

“Kemungkinan Ngarso Dalem kedepannya akan menyediakan area publik seperti ini di jalan parangtritis sebagai kerja sama, itu menjadi satu venue, musik, kesenian dan sebagainya,” ucap Purbodiningrat.

Selain itu dia juga mengatakan ada titik lain di Malioboro, bekas gedung dinas pariwisata yang juga akan diubah menjadi galeri seni.

“Mungkin jika sudah jadi nanti, itu juga bisa menjadi opsi untuk pelaksanaan Kustomfest di tahun-tahun berikutnya,” ucap Purbodiningrat.