RedaksiHarian – Namun ambisi Charles Oliveira tidak berjalan mulus karena Islam Makhachev dikabarkan masih mengalami cedera.
Makhachev juga akan menjalani ibadah puasa Ramadan yang dijadwalkan sekitar bulan Maret hingga April 2024 sehingga mengosongkan agenda tandingnya.
Kans Oliveira untuk menghadapi Makhachev pun tertunda.
Padahal secara peringkat, Oliveira petarung yang paling layak untuk melawan Makhachev karena merupakan penantang gelar peringkat satu.
Meski begitu, pelatih Oliveira, Diego Lima menghormati keputusan Makhachev yang tidak bisa bertanding pada awal tahun ini.
Oliveira rela menunggu dengan menghadapi Arman Tsarukyan terlebih dahulu dalam duel yang sudah direncanakan terjadi di UFC 300 pada 13 April 2024.
“Seperti yang saya (katakan) beberapa minggu yang lalu, fokus utama Charles adalah sabuk itu,” kata Diego Lima kepada Sherdog.
“Jika Makhachev akan bertarung, lawannya adalah Charles, namun banyak hal yang telah terjadi sejak kami berbicara.”
“Makhachev masih cedera dan, selain itu, ia akan menjalani bulan Ramadan. Setelah Ramadan, ia akan membutuhkan waktu untuk bersiap-siap,” ujarnya.
Makhachev kemudian membuat cuitan melalui media sosialnya bahwa prioritas melawan Oliveira dinomorduakan.
Ya, Makhachev lebih memilih menghadapi Justin Gaethje untuk bertarung selepas bulan Ramadan.
Indikasi itu menimbulkan asumsi dari pihak Oliveira seakan Makhachev tidak ingin menghadapi Oliveira lagi.
“Saya tidak ingin memicu kontroversi di sini,” kata Lima dalam wawancara terpisah kepada MMA Fighting.
“Makhachev sangat hebat, ia adalah juara karena suatu alasan. Ia sangat bagus dan memiliki segala kelebihan, tapi saya rasa sudah jelas bahwa ia tidak ingin melawan Charles lagi.”
“Ia ingin keluar dari laga ini dengan cara apapun. Itu lebih dari jelas.”
“Tanpa bermaksud mengambil apapun darinya, mari kita perjelas di sini, namun saya kira semua yang ia lakukan adalah, ‘Saya lebih suka melawan pria ini atau pria itu, saya akan naik divisi.'”
Dengan begitu, sudah seharusnya pemenang laga antara Oliveira dan Tsarukyan dipastikan melawan Makhachev.
Jika Do Bronx berhasil menang atas Tsarukyan, sang pelatih mengatakan Makhachev tidak akan bisa mengindar lagi dari laga ulang melawan Oliveira.
“Sejujurnya, saya tidak berpikir semua itu akan terjadi. Saya rasa pemenang laga ini akan melawan Makhachev. Tidak ada yang lain. Tidak ada tempat untuk lari,” imbuh Lima.
“Saya sangat yakin itulah pertarungannya.”
“Jika Anda melihat enam laga terakhir Gaethje, enam laga terakhir [Dustin] Poirier, enam laga terakhir [Beneil] Dariush, tak ada lagi yang bisa dilawannya. Itu adalah Charles.”
“Menurut saya, jelas sekali bahwa ia (Makhachev) tidak ingin melawan Charles. Tidak mengambil apapun darinya, itu bukan Charles malam itu.”
“Kami tidak akan mengambil apa pun darinya, tetapi semua orang melihatnya. Itu bukan malam Charles. Itu adalah malamnya Makhachev.”
“Jika mereka bertarung lagi, saya yakin itu akan menjadi pertarungan yang berbeda,” ujar Lima mengenai duel pada UFC 280.
Oliveira sendiri lebih memilih fokus mempersiapkan pertandingan melawan Tsarukyan sebelum maju menantang Makhachev.
“Kami harus cerdas,” lanjut pelatih Oliveira itu.
“Selain itu, Charles tidak bisa absen selama itu. Kami tidak bisa mengambil risiko dan tidak bertarung.”
“Kami harus bertarung sekali sebelum Makhachev untuk menjaga ritme, untuk tetap siap menghadapi Makhachev.”
“Dan pada saat yang sama kami tidak bisa menemukan siapa-siapa, seseorang yang peringkatnya lebih rendah.”
“Kami harus memilih seseorang yang berada di puncak. (Tsarukyan) adalah nama utama yang harus kami hadapi, dan itulah alasan mengapa laga ini telah dipesan,” ujar Diego Lima.