Nasib proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya menemukan titik terang. Pembangunan IKN akan menjadi prioritas utama pada tahun 2023, tetapi untuk mencapainya ada yang harus dikorbankan. Apakah itu? Yuk cari tahu!
Masyarakat tentu penasaran dengan bagaimana kelanjutan dari proyek pembangunan IKN di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rasa penasaran itu lambat laun akhirnya terjawab oleh pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani.
Pernyataan terkait IKN disampaikan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna terkait Nota Keuangan dan RAPBN 2022 di Istana Negara Jakarta, Senin (8/8/2022).
Seperti apa pernyataan lengkap Sri Mulyani?
Pembangunan IKN Menjadi Prioritas Utama Tahun 2023
Dilansir dari republika.co.id, Sri Mulyani mengatakan peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur, termasuk IKN menjadi prioritas nasional tahun depan.
“Prioritas nasional tahun depan adalah SDM tetap menjadi prioritas utama, kemudian pembangunan infrastruktur termasuk IKN,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menuturkan bahwa pemerintah akan menggunakan instrumen belanja pusat dan daerah agar bisa mendukung berbagai program prioritas nasional.
Lanjutnya, dari sisi pembiayaan, akumulasi Dana Abadi Pendidikan akan terus dikelola sebagai mekanisme shock absorber.
Hal tersebut tentunya menjawab pertanyaan mengenai bagaimana nasib IKN selanjutnya.
Jokowi Larang Ada Proyek Baru di Tahun 2024
Menkeu menjelaskan bahwa anggaran belanja Kementerian Lembaga mencapai Rp993 triliun pada tahun depan.
Anggaran tersebut akan difokuskan pada berbagai program nasional, antara lain untuk SDM dan belanja infrastruktur.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa Presiden Jokowi pun menginstruksikan untuk menyelesaikan berbagai proyek sebelum tahun 2024.
“Jadi jangan sampai ada proyek baru yang kemudian tidak selesai pada akhir tahun atau tahun 2024 dan untuk mendukung tahapan pemilu,” ujarnya.
Lalu, untuk anggaran kesehatan tidak ada lagi alokasi khusus, sebagaimana masa pandemi Covid-19.
Namun, anggaran kesehatan reguler akan naik dari Rp133 triliun tahun ini, naik ke Rp168,4.
”Ini untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia,” ucapnya.
Kemudian, terkait subsidi dan kompensasi pada tahun depan anggarannya masih akan sama besar seperti tahun 2022. Adapun tahun ini diprakirakan mencapai Rp502 triliun.
Namun besaran pastinya, baru akan disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi.
“Artinya tahun depan untuk beberapa subsidi dari beberapa barang yang diatur pemerintah masih akan dicoba untuk distabilkan dan dengan konsekuensi subsidi yang meningkat,” ujarnya.
***
Semoga membantu, Property People!
Baca juga informasi lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah elegan di Bekasi? Pavilia at Premier Estate 2 bisa jadi opsi terbaik untuk kamu pilih.
Sila kunjungi www.99.co.id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.