Amerika Serikat mengajukan proposal kepada Rusia untuk membebaskan bintang basket Amerika Brittney Griner, yang ditangkap awal tahun lalu karena dituduh membawa narkoba ke Rusia. Proposal itu disebut berisi penawaran untuk menukar Griner dan satu warga Amerika lainnya dengan seorang pedagang senjata asal Rusia yang ditahan AS.

Kremlin memperingatkan hari Kamis (28/7) bahwa kemungkinan pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat, yang melibatkan bintang bola basket Amerika Brittney Griner, perlu dinegosiasikan secara diam-diam, tanpa gembar-gembor.

Juru Bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov mengatakan, pertukaran tahanan biasanya dirundingkan secara diam-diam di belakang layar. Ia menekankan bahwa “belum ada kesepakatan yang dicapai” dan menolak menjelaskan lebih lanjut.

“Pertama, yang kami tahu, pemberitaan dan pernyataan tersebut (tentang kemungkinan pertukaran tahanan) memang muncul. Itu yang pertama. Kedua, kami juga tahu bahwa isu-isu semacam itu dibahas tanpa pembocoran informasi seperti itu. Normalnya, masyarakat mengetahui hal itu ketika kesepakatan sudah diterapkan. Ketiga, sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai terkait hal ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu (27/7) bahwa ia rencananya akan berbicara dengan menteri luar negeri Rusia untuk pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina untuk membahas sejumlah isu.

Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraannya dengan Sergey Lavrov tidak akan membahas negosiasi tentang Ukraina. Meski perang itu akan disinggung, tapi yang pasti akan dirundingkan adalah proposal AS untuk membebaskan dua warga AS yang ditahan di Moskow: Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan.

“Saya berencana mengangkat masalah yang menjadi prioritas utama kami: pembebasan warga Amerika Paul Whelan dan Brittney Griner, yang telah ditahan secara keliru dan harus diizinkan pulang. Kami mengajukan proposal yang substansial beberapa minggu lalu untuk memfasilitasi pembebasan mereka. Pemerintah kami telah berkomunikasi secara berulang kali dan langsung mengenai proposal itu, dan saya akan memanfaatkan pembicaraan (dengan Sergey Lavrov) untuk menindaklanjuti secara pribadi dan, saya harap, membawa kita semakin dekat ke penyelesaian masalah,” jelas Blinken.

Orang-orang yang mengetahui masalah tersebut menyebut pertukaran tahanan itu akan mengirim terpidana pedagang senjata Rusia Viktor Bout kembali ke Moskow.

Blinken maupun Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, tidak mengonfirmasi laporan bahwa Washington ingin menukar Griner dan Whelan dengan Bout.
Bout sendiri sedang menjalani hukuman penjara selama 25 tahun di AS karena divonis bersalah telah bersekongkol untuk membunuh warga Amerika, mengekspor rudal anti-pesawat secara ilegal dan memberikan dukungan materi kepada sebuah organisasi teroris.

Rusia tidak merahasiakan keinginannya agar Bout dibebaskan dari penjara AS dan pejabat Amerika sendiri tidak mengesampingkan kemungkinan pembebasan Bout.

Pernyataan Blinken adalah pertama kalinya pemerintah AS secara terbuka memberitahukan langkah nyata yang telah diambil untuk mengupayakan pembebasan Griner, yang ditangkap atas tuduhan terkait narkoba di bandara Moskow Februari lalu dan telah bersaksi di persidangan pada hari Rabu (27/7).

Griner, yang sudah ditahan Rusia selama lima bulan, mengakui di pengadilan bahwa ia membawa wadah isi ulang rokok elektrik yang mengandung minyak ganja di bagasinya ketika ia tiba di Moskow Februari lalu, namun ia menyatakan dirinya tidak memiliki niat jahat dan bahwa dirinya mengemas wadah isi ulang itu secara tidak sengaja. Griner menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti membawa narkoba. [rd/jm]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.