redaksiharian.com – Huawei mencoba yang terbaik untuk bisa bertahan di pasar smartphone. Mereka bahkan merilis perangkat baru, memanfaatkan segala kemungkinan dan peluang yang ada, agar tidak menjadi sebuah brand yang terlupakan. Sepertinya upaya itu membuahkan hasil, dengan mereka mampu meluncurkan chipset sendiri, yang menjadi jalan keluar dari permasalahan yang tengah mereka hadapi.
Upaya lain yang lantang adalah Huawei yang akan meluncurkan Mate Xs 2 pada tanggal 25 April besok. Beberapa hari menjelang pengumuman, Huawei begitu sibuk untuk mempromosikan fitur yang ada di perangkat tersebut. CEO Yu Chengdong mengatakan bahwa Huawei berusaha untuk menjadi pemimpin di sektor smartphone lipat, dengan terus meningkatkan teknologi dan komponennya.
Mekanisme engsel di smartphone Huawei Mate Xs 2 akan sangat canggih. Perusahaan menerapkan beberapa jenis teknologi unik, yang akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan engsel tersebut. Chengdong yakin bahwa smartphone itu akan melampaui semua ide tentang smartphone lipat dengan layar fleksibel.
Sepertinya, Huawei akan menawarkan sebuah solusi di mana panel fleksibel akan berada di bagian luar, dengan kamera depan ditanam di sana. Mereka menjanjikan sebuah panel layar LTPS dengan kecepatan refresh 120Hz. Selain teknologi itu sendiri, perusahaan juga ingin memberikan kejutan kepada publik, dengan membanderol smartphone itu seharga Rp36 jutaan.
JD.com, marketplace terbesar asal Cina, baru saja membuka penawaran pre-bid untuk pembelian flagship baru dari Huawei itu. Premier resmi akan digelar setelah tanggal 28 April, ketika harga resminya diumumkan. Sehingga para peserta harus menawar dengan harga yang masih belum diketahui, namun tidak dibutuhkan deposit dalam penawaran ini.
Sedikit sekali detail teknis mengenai smartphone Huawei Mate Xs 2 sejauh ini. Chengdong menjelaskan bahwa smartphone itu akan menjadi sebuah model yang akan melampaui semua ekspektasi dari perangkat dengan layar lipat. Insider lokal mengatakan bahwa smartphone itu akan memiliki baterai berkapasitas 4880mAh dengan dukungan pengisian cepat 66W.
Huawei tengah berfokus dalam melebarkan lini produk mereka, karena brand itu mendapatkan sanksi dari pemerintah Amerika Serikat dan mereka tidak lagi memiliki akses ke perusahaan teknologi lain untuk bisa menciptakan smartphone modern.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.