redaksiharian.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghadirkan program inovatif untuk produk pembiayaan griya sekaligus sebagai apresiasi bagi nasabah setia.

Direktur Sales dan Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, BSI memberikan cashback senilai Rp 2 juta bagi 2.000 nasabah pertama yang merealisasikan pencairan pembiayaan pada periode 22 Mei-30 Juni 2023.

“Hadiah spesial ini akan diberikan kepada nasabah yg merealisasikan pencairan dengan minimal limit pembiayaan Rp 300 juta,” ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (24/5/2023).

Anton bilang, kesempatan ini diberikan kepada nasabah yang ingin melakukan pembelian rumah, ruko, rukan, apartemen kondisi baru dan bekas, take over, top up hingga refinancing.

“Calon nasabah BSI yang ingin mewujudkan rumah impian dengan angsuran yang nyaman, dapat memanfaatkan program ini untuk mendapatkan keuntungan,” imbuhnya.

Selain cashback, lewat program ini nasabah berkesempatan meraih berbagai keuntungan lainnya.

Beberapa benefit tersebut yakni mendapatkan cashback premi asuransi jiwa hingga 20 persen dan special margin setara 2,5 persen eff. p.a. untuk 1 tahun pertama dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Selain itu, nasabah juga bebas biaya di depan dan bebas biaya appraisal hingga Rp 5 miliar.

Sedikit catatan, promo cashback tersebut dapat diunduh di bankbsi.id/bsigriyapromo atau hubungi call center di 14040.

Lebih lanjut, Anton menargetkan pertumbuhan pembiayaan griya pada semester I-2023 mencapai Rp 51,15 triliun. Target tersebut tumbuh 6,42 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Adapun, strategi yang diterapkan dengan memperluas ekspansi di daerah-daerah berpasar potensial. Beberapa wilayah yang dibidik BSI yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Kalimantan, dan Bali.

Upaya tersebut tak terlepas dari aspirasi perseroan yang semakin serius menggarap bisnis perumahan sebagai segmen unggulan bagi perbankan syariah.

Pasalnya, pembiayaan rumah melalui bank syariah khususnya BSI memiliki ciri khas yaitu adanya akad dan angsuran yang tetap hingga akhir pembiayaan.

Hal ini diyakini membuat nasabah dapat mengatur arus kas angsurannya. Nasabah tidak perlu khawatir dengan kenaikan suku bunga atau margin yang berubah.

Legalitas dokumen

Untuk menjamin keamanan nasabah, BSI pun telah memiliki lebih dari 800 rekanan notaris dan lebih dari 3.500 developer atau pengembang properti yang terverifikasi.

Selain itu, untuk menjamin keamanan dari sisi nasabah dan perseroan, legalitas dokumen kepemilikan rumah terjamin sesuai dengan hukum yang berlaku.

“BSI terus berupaya mendorong percepatan pembiayaan rumah agar masyarakat dapat memiliki hunian yang layak, aman dan sesuai prinsip syariah,” kata Anton.

Sebagai gambaran bahwa pertumbuhan griya di BSI terus mengalami pertumbuhan positif dimana minat masyarakat terhadap pembiayaan sesuai akad syariah terus naik.

“Pertumbuhan pembiayaan griya sesuai akad syariah di BSI mengalami pertumbuhan positif. Hal ini tercermin dengan jumlah pembiayaan griya BSI per April mencapai Rp 49,5 triliun,” tandas dia.