redaksiharian.com – Mobil derek bisa menjadi penolong saat kendaraan mengalami mogok di tengah jalan.

Tak hanya disediakan oleh perusahaan jalan tol, beberapa perusahaan swasta juga sudah banyak yang mengoperasikan mobil derek.

Pada dasarnya, mobil derek menggunakan kendaraan jenis truk. Pembedanya adalah bagian belakang mobil derek yang diisi dengan alat ruang untuk mengangkut atau menderek mobil.

Erwin, dari AA Club Towing Jakarta mengatakan, sebenarnya ada pembeda antara mobil derek dan towing .

“Derek itu mobil yang hanya diangkat bagian depan atau belakangnya saja, tidak dinaikan ke atas mobil. Sedangkan kalau towing dinaikan ke atas truk atau mobil derek,” ucap Erwin saat dihubungi Kompas.com.

Mobil derek biasanya mengangkat roda depan atau belakang mobil. Hal tersebut dilakukan karena mobil yang diderek sedang dalam kondisi rem parkir yang aktif, sehingga bagian yang melakukan proses pengereman akan diangkat dan mobil berjalan dengan satu tumpuan.

Biasanya mobil jenis ini digunakan oleh Dinas Perhubungan untuk menderek para mobil yang melanggar aturan saat parkir atau pada korban kecelakaan di jalan tol.

Sedangkan untuk towing, menurut Erwin, ada dua jenis yang biasa digunakan di Jakarta. Pertama adalah towing gendong dan kedua towing hidrolik.

“Untuk towing gendong metode derek mobil dan mengangkut di bagian belakang. Towing hidrolik hampir sama dengan towing gendong, bedanya adalah metode atau cara ketika mengangkut mobil. Bak angkut dari mobil derek ini akan diturunkan ke bagian paling rendah. Kemudian mobil dinaikan tepat di atas bak tersebut,” kata dia.

Derek jenis hidrolik ini biasanya digunakan untuk mengangkut mobil premium atau yang memiliki ground clearance rendah sehingga bagian bawah mobil tidak akan tergesek dengan permukaan bak angkut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.