redaksiharian.com –
JAKARTA, KOMPAS.com – Masalah ‘ diesel runaway ‘ menghantui pemilik mobil mesin diesel . Kerusakan itu tak mengenal mobil diesel konvensional atau yang berteknologi commonrail, semuanya bisa terjadi.
Seperti yang terlihat di dalam unggahan @worldcarstuff, belum lama ini, dimana Isuzu Elf mengalami ‘diesel runaway’, hingga mengeluarkan kepulan asap putih yang pekat.
Berdasarkan dari sejumlah komentar, banyak netizen yang menyarankan saluran udara mesin ditutup agar mesin mati. Lantas apakah benar mesin bisa mati?
Kepala Bengkel Astra Isuzu Semarang Agus Wibowo mengatakan, mesin diesel yang tidak bisa mati itu terjadi karena adanya masalah di saluran bahan bakar, kebocoran oli, dan kerusakan turbo.
” Diesel runaway itu mesin seolah ngegas sendiri. Tidak mau mati. Kalau asap putih itu oli yang terbakar karena packing cylinder head bocor. Bisa juga oli itu dari turbo dan terbakar,” kata Agus.
Menurut dia, saat diesel runaway terjadi, mesin akan tetap hidup walaupun kunci mobil dicabut. Nantinya, mesin itu baru bisa mati sendiri jika bahan bakar atau oli habis.
“Kembali ke penyebabnya. Untuk mematikan mesin, bisa dengan cara mencabut selang bahan bakar yang menuju ke mesin. Tapi, mesin akan mati sendirinya jika oli di dalam mesin habis,” kata Agus.
Agus juga mengatakan, tidak ada bedanya untuk penyebab dan penanganan diesel runaway di mesin konvensional dan commonrail.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.