Jakarta: Sejumlah lembaga mulai membuka pendaftaran beasiswa ke luar negeri. Pendaftaran beasiswa mulai jenjang S1, S2, maupun S3.
 
Pendaftaran beasiswa menarik sorotan banyak orang. Tidak hanya pelamar yang sudah siap mendaftar, namun juga mahasiswa yang tertarik dengan persyaratan yang harus disiapkan.
 
Namun, kerap kali beasiswa hanya jadi rencana, karena banyak yang masih bingung perihal persiapan yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, sangat penting menyusun action plan sebelum dibukanya pendaftaran.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Action plan merupakan dokumen yang menguraikan tugas dan langkah yang perlu dilakukan guna mencapai tujuan. Action plan ini bisa digunakan untuk kepentingan individu, maupun organisasi.
 
Rencana persiapan ini akan lebih baik dilakukan enam bulan sebelum pendaftaran agar persiapan lebih matang. Mengutip dari Instagram @kobieducation berikut contoh action plan untuk menyiapkan segala hal tentang beasiswa:

1. Bulan pertama

Melihat saksama perihal kampus serta beasiswa yang diincar. Akan lebih baik untuk mencatat persyaratan yang dibutuhkan dan mencari support system.

2. Bulan kedua

Belajar IELTS atau TOEFL untuk memenuhi syarat utama mendapatkan beasiswa di luar negeri. Selain belajar IELTS atau TOEFL, coba susun CV yang menggambarkan pelamar.

3. Bulan ketiga

Mempelajari materi IELTS atau TOEFL dari awal. Tidak hanya itu, translate dan scan berkas-berkas pendaftaran yang diperlukan seperti, ijazah, paspor, transkrip, dan sebagainya.

4. Bulan keempat

Membuat rencana belajar serta memulai mengerjakan esai adalah sesuatu yang krusial. Selain itu, berfokus latihan soal IELTS atau TOEFL serta mengikuti uji coba tes IELTS dan TOEFL.

5. Bulan kelima

Mengikuti tes resmi IELTS serta melihat ulang semua berkas adalah sesuatu yang sebaiknya dilakukan pada bulan kelima. Hal ini menunjukkan pendaftar sudah semakin dekat dengan waktu pendaftaran dibuka.  

6. Bulan keenam

Bulan terakhir atau bulan pendaftaran mulai mencari beasiswa serta kampus yang diinginkan. Akan tetapi lebih baik memilih kampus berdasarkan hasil tes IELTS serta kemampuan pelamar.
 
Inilah contoh action plan selama enam bulan ke depan. Akan lebih baik jika action plan benar-benar dilakukan agar peluang untuk mendapatkan beasiswa lebih besar. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.