redaksiharian.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengonfirmasi sebanyak dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri sedang dalam proses pengembangan. Kedua vaksin tersebut diharapkan bisa mendapatkan emergency use of authorization (EUA) dari Badan POM pada bulan September.Vaksin pertama bernama Indovac yang menggunakan platform rekombinan sub-unit. Ini adalah vaksin BUMN dari PT Bio Farma, Eijkman dan Baylor College of Medicine.Sementara itu vaksin lainnya adalah Inavac, berasal dari Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Inavac menggunakan platform inactivated virus.

“Dalam pengembangannya sedang masuk uji klinis fase III, ini sedang dalam proses. Harapannya September ini sudah bisa keluarkan emergency use of authorization,” kata Kepala Badan POM Penny Lukito dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (30/8/2022).Selain untuk vaksin primer atau dua dosis pertama, Penny juga mengatakan Indovac dan Inavac juga segera melakukan uji klinis bagi penggunaan untuk booster. Menurut dia, kedua vaksin itu juga akan melakukan uji klinis untuk vaksin anak.”Untuk vaksin dalam negeri, Inavac dan Indovac sedang dalam proses pengajuan protokol uji klinik vaksin untuk anak. Perlu kehati-hatian untuk vaksin anak,” jelasnya.Dalam kesempatan yang berbeda sebelumnya, Penny mengatakan vaksin Covid-19 telah melewati uji klinis fase kedua. Hasilnya menunjukkan vaksin tersebut bisa meningkatkan sistem imunitas pada mereka yang menerimanya.Bahkan, menurut Penny, hasilnya tidak kalah dengan vaksin yang menggunakan teknologi serupa dan mendapatkan EUA sebelumnya.