redaksiharian.com – PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) bioetanol pada Juni 2023. BBM jenis ini merupakan campuran antara BBM konvensional dengan nabati etanol yang berasal dari produk sampingan tebu.
BBM bioetanol akan diluncurkan setelah melalui berbagai uji coba. Terakhir, telah dilakukan road test di Surabaya, Jawa Timur pada 6 Juni 2023.
Pengujian dilakukan menggunakan kendaraan Toyota Kijang Innova Reborn matic in line 16 Valve DOHC dual VVT-i (137 Ps @5600RPM) dengan menempuh jarak harian 500 kilometer per hari.
Peluncuran BBM bioetanol ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan minyak berbahan baku fosil.
Adapun produk sampingan tebu yang digunakan untuk campuran bensin bioetanol ini merupakan hasil produksi anak usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Grup yakni PT Energi Agro Nusantara.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, PTPN Group berkomitmen untuk terus mengembangkan energi terbarukan berbasis bahan baku ramah lingkungan.
“Ini merupakan salah satu wujud nyata implementasi environment, social, and governance (ESG) kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (11/6/2023).
Guna mendorong percepatan pemenuhan bioethanol berbasis tebu, Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan program bioetanol tebu untuk ketahanan energi pada November 2022, saat kunjungan kerja di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengharapkan program bioetanol agar terus diakselerasi, mulai dari bioetanol 5 persen (E5) pada BBM kemudian meningkat E10, E20, dan seterusnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Holding Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan
PT Pertamina (Persero) tentang penggunaan Bioetanol Menuju Ketahanan Energi Nasional. Dari kerja sama tersebut, Pertamina berencana akan meluncurkan BBM bioetanol pada Juni 2023.