RedaksiHarian – Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi mengingatkan tantangan yang dihadapi Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri akan semakin kompleks padatahun politik Pemilu 2024.

“Polri akan diuji dengan banyak irama politik di ruang publik, baik dengan menggunakan instrumen hukum maupuntrial by the mob dalam kasus-kasus yang diorkestrasi pihak tertentu, termasuk mengantisipasi perilaku para conflict entrepreneur,” kata Hendardi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Hendardi,Polri hendaknya mewaspadai conflict entrepreneur yang menghendaki gangguan keamanan, mendapat ruang melakukan politisasi berbagai hal sehingga mampu melimpahkan keuntungandan insentif politik elektoral.

Dia mengatakan sejumlah agenda padatahun politik akan menjadi penentu utama integritas Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban, melindungi dan melayani masyarakat, sertamelakukan penegakan hukum.

“Perjalanan Polri padatahun ke-77 inidiwarnai dengan meningkatkan kepercayaan publik berdasarkan hasil survei,” ujarnya.

Hendardimengatakan tren peningkatan kepercayaan publik kepadaPolri hingga angka 76 persen adalah capaian kolektif institusi Polri yang ditopang berbagai satuan kerja di bawah kepemimpinan presisi Kapolri Jenderal PolisiListyo Sigit Prabowo.

“Genap satutahun dari berbagai prahara di tubuh Polri, mantra Presisi telah menjadi pemicu dan pemacu kinerja Polri memulihkan kepercayaan masyarakat. Tentu ini adalah kado terbaik pada Hari Bhayangkara 1 Juli 2023,” katanya.

Meskipun angka tersebut berpredikat cukup dan tren yang terus meningkat, Hendardi mengharapkan Polri akan mampu mendorong tingkat kepercayaan publik hingga di atas 80 persen pada waktu mendatang.​​​​​​​

Sebagai sebuah persepsi, tambahnya, hasil survei memang mampu menyajikan generalisasi gambaran untuk mengukur sebuah kinerja. Hasil survei juga menuntut kajian dan pemetaan lanjutansehingga diketahui secara detail titik-titik mana yang membutuhkan akselerasi penanganan untuk mempercepat dan meningkatkan kepercayaan publik.​​​​​​​

Hendardi menambahkandalam setahun menangani berbagai tantangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah membuktikan bahwa disiplin tinggi anggota, monitoring kinerja yang ketat, transformasi berbagai layanan, memastikan kesetaraan hukum, dan menjaga stabilitas keamanan secara humanistelah mampu mengubah wajah institusi Polri menjadi lebih baik.