redaksiharian.com – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyetujui laporan keuangan perusahaan tahun buku 2022, pada Kamis (8/6/2023).

Dalam gelaran RUPS, PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan sepanjang 2022, laba bersih perusahaan sebesar 193,07 juta dollar AS atau Rp 2,89 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS).

Peningkatan laba bersih didorong dari meningkatnya pendapatan usaha di tahun 2022 sebesar 5 persen menjadi 72.094 juta dollar AS dari 25.874 juta dollar AS pada 2021.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan, kinerja positif keuangan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan dari konsumsi produk nonsubsidi, serta dari penghematan biaya, mulai dari biaya distribusi, menjaga supply losses, dan pemanfaatan jam kerja yang efektif.

“Meski dalam kondisi yang menantang, tahun 2022 bisa kami lalui dengan tetap menorehkan kinerja positif serta tetap menjalankan penugasan penyaluran energi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Alfian, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (08/06/2023).

Menurut dia, biaya distribusi Pertamina Patra Niaga ditekan hingga 15 persen dari target tahun 2022. Kemudian, dengan menjaga supply losses dan efektivitas jam kerja, pihaknya berhasil mencatatkan penghematan biaya hingga mencapai lebih dari 130 juta dollar AS.

Untuk penyaluran BBM, Alfian bilang digitalisasi berperan besar, di mana monitoring transaksi tidak wajar di SPBU terus diperkuat, salah satunya dengan konektivitas 528 CCTV SPBU ke Pertamina Integrated Enterprise Data & Command Centre (PIEDCC).

Sepanjang 2022, untuk aspek ketersediaan (availability) BBM meningkat hingga 5%, serta ketahanan hari seluruh produk dijaga di level aman untuk seluruh jenis BBM, LPG, maupun avtur.

Selanjutnya, sepanjang 2022, Pertamina Patra Niaga juga turut mendukung program transisi energi pemerintah. Pada 2022 telah dioperasikan 317 Green Energy Station (GES), 6 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 22 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

“Pencapaian ini adalah awal yang baik bagi Subholding Commercial & Trading Pertamina. Ini akan menjadi pemacu Pertamina Patra Niaga untuk terus memastikan ketersediaan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Alfian.