RedaksiHarian – Rahmat Erwin Abdullah merebut medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 yang dihelat di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (6/2/2024).
Turun di kelas 73kg putra, Rahmat Erwin memborong medali emas di semua kategori angkatan yaitu snatch, clean and jerk, dan angkatan total.
Lifter asal Sulawesi Selatan itu memecahkan rekor dunia untuk angkatan clean and jerk yang dibukukannya saat menyabet emas di Asian Games Hangzhou 2022.
Jika pada Oktober tahun lalu Rahmat mengangkat beban seberat 201kg dengan clean and jerk (mengangkat beban dalam dua tahap), kemarin dia sukses menaklukkan beban seberat 204kg.
Seperti biasanya, setelah selesai melakukan percobaan sukses, Rahmat melakukan ‘tradisi keluarga’ dengan memberi salam dan memamerkan otot bisep ala binaragawan.
Putra pasangan mantan lifter nasional, Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono, tersebut menutup penampilannya di Kejuaraan Angkat Besi Asia dengan total angkatan 363kg.
Total angkatan terbaik Rahmat kini hanya terpaut 1kg saja dari rekor dunia yang dibukukan atlet China, Shi Zhi Yong, saat merebut medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai informasi, saat itu Rahmat juga turut naik ke podium setelah menyabet medali perunggu dengan total angkatan 342kg meski tampil dari Grup B.
Sejak merebut medali dalam debutnya di Pesta Olahraga Sedunia, Rahmat menjelma menjadi ujung tombak Indonesia di cabang olahraga angkat besi.
Atlet yang baru berusia 23 tahun ini telah menjadi juara di SEA Games (2022, 2023), Kejuaraan Dunia (2021, 2022), dan Asian Games (2023).
Adapun kemarin merupakan kesuksesan pertama Rahmat merebut medali emas di Kejuaraan Asia untuk total angkatan.
Sebelumnya Rahmat merebut emas Kejuaraan Asia untuk angkatan clean and jerk saat turun di kelas 81kg.
Bahkan, dia juga mampu berprestasi saat turun di kelas 81kg di mana dia juga memegang rekor dunia untuk angkatan clean and jerk (209kg).
Konsistensi inilah yang disyukuri Rahmat.
Rahmat sendiri masih belum puas. Dia mengincar hasil yang lebih baik lagi pada Kejuaraan Dunia 2024 yang akan segera berlangsung.
“Saya harus tetap fokus dan harus tingkatkan lagi pada Kejuaraan Dunia di Phuket, Thailand, April nanti,” katanya.
Indonesia juga merebut medali dari lifter muda, Rizki Juliansyah. Atlet berusia 20 tahun asal Banten itu merebut perak di kelas yang sama dengan Rahmat.
Rahmat juga menyabet perak di ketiga jenis angkatan dengan rincian 158kg untuk snatch, 195kg untuk clean and jerk, dan 353kg untuk total angkatan.
Rizki sebenarnya juga berada di peringkat yang tinggi dalam kualifikasi Olimpiade.
Sementara Rahmat ada di urutan teratas untuk sementara, mantan Juara Dunia Junior tersebut ada di urutan ketiga.
Sayangnya, hanya ada satu atlet per negara yang masuk dalam ranking akhir untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Rizki, yang sempat istirahat total selama enam bulan karena opeasi usus buntu, kini terpaut 10kg dalam total angkatan dari Rahmat dalam ranking.
Indonesia juga mendapatkan medali lainnya dari Riko Saputra dan Natasya Beteyob.
Riko mendapatkan 2 medali perak dan 1 perunggu di kelas 62kg putra. Adapun Natasya membawa pulang 1 perak dan 2 perunggu di kelas 59kg putri.