redaksiharian.comakarta, CNBC Indonesia– Harga emas Antam mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu ini (12/4/23) merespon penguatan harga emas global. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram menguat sebesar Rp.2.000 menjadi Rp. 1.071.000 per batang.

Kenaikan ini menjadi kabar baik setelah harga emas Antam turun Rp 5.000 dalam dua hari beruntun. Terakhir kali, harganya naik adalah pada 5 April atau sepekan lalu.

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam meningkat dan ditetapkan sebesar Rp 964 ribu per gram, naik Rp 2.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Pada penutupan perdagangan Selasa (11/4/2023), emas dunia ditutup di posisi US$ 2003,14 per troy ons. Harga sang logam mulia menguat 0,66%.

Penguatan ini memutus tren negatif emas yang ambruk pada dua hari perdagangan sebelumnya.

Analis dari TD Securities, Bart Melek, menjelaskan emas kembali menguat karena pelaku pasar kini ragu-ragu jika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akanhawkish.

Kondisi tersebut ikut membuat dolar AS tertekan sehingga emas kembali diburu. Indeks dolar kemarin ditutup pada 102,2 atau lebih rendah dibandingkan Senin yang tercatat 102,5.

“Pada tahap ini, market tidak terlalu dipusingkan dengan kenaikan sebesar 25 bps. Apa yang dicari market lebih kepada kemungkinan pivot kebijakan dan sinyal-sinyal jika The Fed akan memangkas suku bunga pada semester II-2023,” tutur Melek, kepadaReuters.

Ekspektasi pasar kini menunjukkan 72% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Mei mendatang. Bandingkan dengan pekan lalu di mana angkanya hanya 43%.

Ekspektasi pasar akan berubah jika data inflasi AS tidak sesuai keinginan pasar.

AS akan mengumumkan data inflasi Maret pada Rabu pukul 19:00 WIB.Inflasi AS melandai ke 6% (year on year/yoy) pada Februari 2023, dari 6,4% (yoy) pada Januari.

Pasar berekspektasi inflasi AS akan melandai ke 5,2-5,4% pada Maret.

Inflasi adalah salah satu pertimbangan utama The Fed dalam menentukan suku bunga pada Mei mendatang. Jika inflasi masih membandel, bukan tidak mungkin The Fed akan tetaphawkish.Harga emas pun terancam.

“Jika inflasi lebih tinggi sehingga ada kemungkinan kebijakan hawkish diperpanjang maka ada ongkos lebih mahal untuk mempertahankan emas. Emas tidak menarik,” tutur analis DailyFX, Warren Venketas.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcidonesia.com